Terjadi Lagi Driver Ojol Kena Tipu Order Fiktif Rp 561 Ribu, Endingnya Dihibahkan ke Panti Tunanetra

SURYAMALANG.COM - Terjadi lagi kasus driver ojek online alias ojok yang tertipu order fiktif yang menjadi sorotan. 

Driver ojol ini pun harus merugi sebesar Rp 561 ribu akibat order makanan fiktif yang ia terima. 

Tak ingin makanan yang ia sudah beli terbuang percuma, driver ojol ini pun latas menyumbangkannya ke panti tunanetra. 

Driver ojol yang menjadi korban fiktif berupa orderan makanan dengan jumlah total senilai Rp 561 ribu terjadi di Manado, Sulawesi Utara. 

Kisah seorang driver ojol ini pun pertama kali diketahui melalui sebuah unggahan viral di media sosial Facebook.

Melansir dari unggahan akun Facebook @AfnithaTumiwa, Jumat (6/12/2019), ia menceritakan kisah seorang driver ojol dari perusahaan Grab yang mendapatkan orderan fiktif atas nama Diana. 

Sosok driver ojol yang diketahui bernama Paul ini menghampiri pemesan, hasilnya nihil, si pemesan tak ada kabar.

Kisah Paul Sambur menjadi viral di media sosial karena driver tersebut akhirnya menyumbangkan sejumlah makanan tersebut ke sebuah panti tunanetra.

Diceritakan, pihak pemesan melakukan order sejumlah salad buah di Saladicious Manado untuk diantarkan ke lobby salah satu hotel yang berada di Jl. Piere Tendean, Boulevard, Kecamatan Sario, Manado, Sulawesi Utara. 

Namun, ketika mitra Grab tersebut membawa pesanan dan mengampiri si pemesan, ternyata hasilnya nihil.

Tak butuh waktu lama, postingan di facebook tersebut langsung viral dan mendapat tanggapan dari warganet Sulawesi Utara.

Berikut unggahan AfnithaTumiwa dan komentar netizen.

"Jadi ceritanya om Grab (Paul Sambur) pesan makanan di Saladicious Bahu total Rp.561.000 (30Box) pembayaran tunai bkn Ovo,

Sebelum makanan beking, dari Saladicious so blg pa om Grab (Paul Sambur) telp dulu pa yg bapesan, akhirnya om Grab (Paul Sambur) telp 3x (utk memastikan orderan) yg ba pesan bilang antar di Four Points p lobby,

Pas sampe disana 1jam ba tunggu telp2 so nimau angka, org yg ba pesan cuma baca chat, akhirnya Grab so talalu lama batunggu org yg ba pesan so ilang kabar,

Akhirnya om Grab (Paul Sambur) sumbang makanan ka Panti TUNANETRA BARTEMEUS Aertrang.

"Selamat menyambut natal for DIANA yg bapesan GBU

TUHAN Kembalikan berkat berlimpah for Driver Grab Om PAUL SAMBUR

Belajar dr pa Om Driver nyandak ada dya rasa marah deng kuatir tetap..Sukacita enjoy tatawa cari orderan," tulis akun AfnithaTumiwa di Facebook, Jumat (6/12/2019).

Melihat tindakan ojek online tersebut, netizen tampak memberi apresiasi dan memuji Pak Paul Sambur atas aksi mulianya itu.

Unggahan @AfnithaTumiwa itu langsung dibanjiri komentar para netizen

@Detty Kondoj Mambo: Tuhan pasti akan memberikan berkat yg melimpah buat om grab..

@Silvia Lyta: Tuhan balas berkat for Om Grab For tanta Diana... pasti nd bisa menikmati natal ..

@Fansy Ine Kumaat : Om Paul.....ada masanya Tuhan beri berkat berlimpah limpah buat Om dan Keluarga..

@Meldeb Kitchen: Sangat terharu komang... sampe nentau mo berkata2 apa. Tuhan pasti kase berkat pa Bpk Paul dgn caraNya..

@Yanti Deysi Wungkar: Tuhan Yesus pasti balas Berkat for om Paul dan keluarga..
For DIANA...moga dpa baca ni postingan.n mudah"an om paul korban pertama dan terakhir...
Cm mo kse saran...klu Diana so dpa baca, lbh bae cari tu om Paul kng minta maaf...

Saat berita ini diturunkan,unggahan AfnithaTumiwa itu sudah dikomentari sebanyak 106 kali, 9,1 ribu kali ditanggapi, dan telah 3,1 ribu kali dibagikan.

Sikap Grab

Menanggapi hal itu, Business Development Lead Grab Manado Dave Karamoy, mengungkapkan bahwa pihaknnya telah mengetahui kabar tersebut.

"Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi. Namun kami sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh mitra Grab tersebut," kata Dave saat dihubungi, Sabtu (07/12/2019) dikutip dari Tribunmanado.co.id.

Saat disinggung apakah mitra Grab yang ditipu oleh pengorder fiktif akan mendapat uang pengganti dari Grab, lebih lanjut, kata Dave, pihaknya telah menindaklanjuti hal ini.

"Secara internal hal ini sudah ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku di perusahaan," kata Dave.

Dave juga berharap agar hal semacam ini tak terjadi lagi di kemudian hari .

"Kami sungguh berharap agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," harapnya.