Kabar Madiun
Lokasi Pesta Kembang Api Tahun Baru 2020 di Kota Madiun, Hanya Berlangsung 5 Menit
MUI Kota Madiun mengusulkan agar pesta kembang api Tahun Baru 2020 cukup lima menit.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun mengusulkan agar pesta kembang api Tahun Baru 2020 cukup lima menit.
“Saya mengusulkan kalau bisa kembang api itu durasinya diperpendek. Paling lama sekitar lima menit-lah,” kata Muhammad Sutoyo, Ketua MUI Kota Madiun kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (12/12/2019).
Sutoyo juga berharap penanda pergantian tahun ini tidak menggunakan kembang api atau petasan.
Menurutnya, Kota Madiun menghilangkan pesta kembang api untuk merayakan pergantian tahun bila tidak ingin membawa budaya dari luar negeri.
Sutoyo mengatakan acara pergantian tahun baru dapat diganti dengan kebudayaan Indonesia.
Misalnya, dengan membunyikan suara kentongan, bedug, atau alat musik tradisional asli Indonesia.
“Itu kan budaya asli Jawa,” tambahnya.
Menurutnya, menyalakan petasan itu identik dengan hura-hura.
Makanya menyalakan petasan dan kembang api sudah bukan lagi hal yang perlu dilakukan.
Sutoyo mengusulkan agar Pemkot Madiun membuat imbauan kepada pengurus musala maupun masjid di Kota Madiun untuk menyelenggarakan kegiatan saat malam tahun baru.
Hal ini untuk mencegah agar anak-anak tidak keluar merayakan malam tahun baru di luar rumah.
Selain itu, juga dapat mencegah terjadinya kepadatan arus lalu lintas.
“Biar yang masuk ke Kota Madiun itu orang luar Madiun. Kalau orang Kota Madiun sendiri, ya berkegiatan di dalam masjid atau musala.”
“Bisa sholawatan, tahlil, baca Al Quran, baca Yasin, atau doa bersama,” kata Sutoyo.
Sutoyo juga minta keplisian menertibkan pengguna motor yang menggunakan knalpot brong.