Kota Batu
Temuan Situs Pendem Sangat Signifikan
BPCB Trowulan melanjutkan ekskavasi di situs temuan struktur bata di Desa Pendem, Junrejo, Kota Batu
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melanjutkan ekskavasi di situs temuan struktur bata di Desa Pendem, Junrejo, Kota Batu, Kamis (19/12/2019).
Pada ekskavasi kali ini, tim mulai memperlebar jangkauan galian. Ada tiga titik galian yang juga ditandai karena di dalamnya ada temuan fragmen bata.
Arekolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan temuan di Desa Pendem sangat penting.
Dibanding temuan situs lainnya yang ada di Kota Batu, temuan di Pendem dikatakan Wicaksono lebih signifikan.
Artinya, berpeluang menguak sejarah kawasan Pendem maupun Kota Batu.
Selama ini, situs sejarah di Kota Batu selalu diidentikkan dengan Candi Songgoriti.
Kemudian ada temuan Rondo Kuning di Songgokerto. Namun temuan Rondo Kuning tidak seperti situs di Pendem yang struktur batanya masih tertata dan berukuran penuh.
“Untuk temuan purbakala di Batu, kita tahu Songgoriti dari bahan batu. Kemudian temuan Rondo Kuning di Songgokerto.”
“Tapi di Pendem ini lebih signidikan. Ini memperjelas di Batu banyak sebaran purbakala,” terang Wicaksono kepada SURYAMALANG.COM.
Namun temuan di kawasan Batu banyak didominasi temuan fragmentaris.
Oleh sebab itu, temuan di Pendem yang diduga candi dinilai sangat penting.
“Ya, sementara ini kami simpulkan candi dari bahan bata. Ukuran ini lebih besar dari Situs Sekaran di Pakis, Kabupaten Malang.”
“Di sana kami menemukan banyak fragmen porselen dan mata uang gepeng dari abad ke 10 dinasti Song. Tuman bata di Pendem ini lebih besar, kami duga ini lebih tua.”
“Mungkin era Singosari. Orientasi bangunan mengarah ke Gunung Wukir,” terang Wicaksono.
Pada ekskavasi tahap kedua ini, berlangsung selama tiga hari sejak 18 hingga 20 Desember 2019.