Malang Raya

Komentar Pakar UB Soal Ular Kobra yang Sering Keliaran di Rumah Warga

Fenomena ular kobra yang banyak bermunculan dan masuk ke rumah-rumah penduduk, kini menjadi bahan perbincangan publik

Teror ular kobra merambah Perumahan Harmony Attaya, Wagir, Kabupaten Malang, Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Fenomena ular kobra yang banyak bermunculan dan masuk ke rumah-rumah penduduk, kini menjadi bahan perbincangan publik.

Tak jarang, beberapa kasus ular kobra memasuki rumah warga, dan membuat masyarakat panik.

Seperti yang terjadi di Wagir, Kabupaten Malang Sabtu siang tadi (21/12/2019).

Seekor ular kobra berwarna hitam, tiba-tiba muncul di dalam sebuah kamar mandi di dalam rumah yang kosong.

Kejadian itu membuat kaget anak-anak kecil yang sedang bermain di dalam rumah tersebut.

Sontak mereka berteriak dan berlari karena ketakutan, sebelum lapor kepada warga sekitar.

Fenomena kemunculan ular kobra ke dalam permukiman penduduk menurut Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya, Nia Kurniawan merupakan sesuatu sering terjadi di Indonesia.

Hal ini dikarenakan, ular kobra membutuhkan tempat yang lebih hangat untuk menetaskan telurnya.

"Biasanya kalau musim kemarau yang berkepanjangan, membuat masa kawin ular cobra semakin panjang. Hal ini yang membuat banyak ular berkeliaran," ucap Nia Kurniawan kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (21/12/2019).

Pada umumnya, ular kobra hidup di tempat yang lembab dan kering.

Saat berada di alam liar, ular kobra biasanya hidup di pohon bambu tepi sungai.

Apabila di pekarangan rumah atau di dalam rumah, biasanya hidup di dapur, atau di tempat yang ada kayu-kayunya.

"Karena mereka mencari tempat yang lebih hangat. Untuk itu, misalkan di rumah menyimpan sisa-sisa kayu, lebih baik di tempatkan di tempat yang agak tinggi. Biar nanti tidak digunakan sebagai sarang ular cobra," ujarnya.

Alasan lain yang membuat ular kobra tersebut memasuki rumah warga ialah, mereka sedang mencari makanan.

Terutama hewan-hewan kecil seperti tikus, kadal, katak dan juga cicak yang lebih banyak memiliki kalori.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved