Kabar Jombang

Misteri Kematian Guru Matematika Jombang di Rumahnya, Pisau dan Bercak Darah di Batako Jadi Bukti

Misteri kematian guru Matematika Jombang di rumahnya, pisau dan bercak darah di batako jadi bukti.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase siap-sekolah.com/ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/KOMPAS/MOH. SYAFIÍ
Misteri Kematian Guru Matematika Jombang di Rumahnya, Pisau dan Bercak Darah di Batako Jadi Bukti 

Berdasarkan hasil identifikasi sementara, polisi menyebut ada indikasi perampokan dan pembunuhan.

Namun, untuk memastikan penyebab dan motif kematian korban, polisi masih perlu melakukan identifikasi lanjutan.

"Nanti kita lihat, ini masih kita lidik. Barang-barang yang hilang, diantaranya handphone milik korban," kata Bobby.

Kasus Serupa

Sebelumnya, kasus pembunuhan terhadap guru juga dialami Alexander Werupangkey.

Pria 54 tahun tersebut tewas ditikam muridnya sendiri seusai menegur siswanya yang merokok di lingkungan SMK Ichthus di Manado, Senin (21/10/2019).

Kini izin operasional SMK Ichthus dicabut sehingga para murid kemungkinan akan dimutasi.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WITA di Kompleks SMK Ichthus, Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.

Olah TKP penikaman guru SMK Ichthus Manado dan korban saat dirawat di RS
Olah TKP penikaman guru SMK Ichthus Manado dan korban saat dirawat di RS (TRIBUNMANADO/PASCHALIS SERTY/JUFRI MANTAK)

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Auri dan dirujuk ke Rumah Sakit Malalayang.

Namun, dokter mengabarkan korban meninggal dunia pada malam harinya.

Terdapat dua tersangka dalam kasus ini, mereka berinisial FL (16) dan OU (17).

Akibat tindakan kejinya, FL dijerat Pasal 340 KUHP, sedangkan OU dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP jo Pasal 55 dan 56 KUHP.

Kronologi Kejadian

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, ketika diwawancarai awak media, Selasa (22/10/2019) siang, sekitar pukul 14.30 Wita, mengatakan, bahwa kasus ini sedang ditangani Polresta Manado.

"Jadi, kronologis kejadian ini, berawal, Senin (21/10/2019) pagi, tersangka FL (16) warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, dan satu temannya terlambat masuk sekolah," kata Bawensel.

Halaman
1234
Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved