GKJW Jombang Hadirkan Pohon Natal dari Limbah Tanaman Jagung, Wujud Cinta Lingkungan

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Panitia Natal jemaat Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang memiliki cara unik dalam menghadirkan pohon Natal untuk di gereja. 

Panitia peringatan hari Raya Natal di GKJW Jombang memanfaatkan limbah tanaman jagung sebagai bahan untuk membuat pohon Natal.

Selain murah, penggunaan limbah mulai dari batang dan daun jagung ini sengaja dilakukan sebagai upaya mendukung gerakan ramah lingkungan. 

• Ini Rekayasa Lalu Lintas Polresta Malang Kota Antisipasi Macet di Kota Malang dan Batu saat Nataru

• Rute Rekayasa Lalu Lintas di Kota Baru Saat Natal & Tahun Baru, Truk Pengangkut Pasir Stop Dulu

Hasilnya, meski dari batang dan daun jagung yang telah mengering ini, pohon Natal setinggi sekitar lima meter ini justru lebih bernilai artistik.

Terlebih, perancang pohon Natal berbahan baku kulit, daun dan jonggol jagung ini sengaja menambahkan beberapa buah jagung dan lampu hias yang ditata sedemikian rupa di seluruh pohon Natal, mulai dari pangkal hingga pucuk.

"Ini sekaligus sebagai upaya mendukung Go Green. Makanya kami akan manfaatkan sesuatu yang tidak berguna menjadi berguna.Ini juga wujud kami mencintai lingkungan," kata Dwi Sabda Irawati, Panitia Perayaan Natal GKJW Jombang, Senin (23/12/2019).

Dwi Irawati menambahkan, pembuatan pohon Natal berbahan limbah jagung ini mulai dikerjakan sejak satu pekan lalu.

Sedangkan bahan bakunya sudah dipesan jauh hari sebelumnya tepatnya sejak awal bulan ini.

"Ini kami pesan semuanya ini diambil dari satu petak sawah, jadi dalamnya itu kerangka dari bambu lalu luarnya kami batang dan daun jagung ini," bebernya.

Selain untuk menambah nilai ibadah, dia berharap, pohon Natal tersebut juga akan mendatangkan berkat bagi semua umat manusia.

"Sesuai dengan tema Natal tahun 2019 ini, 'Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang'," pungkasnya.