Media Sosial
Penyebab Fenomena Laut Berbusa Siang Hari & Menyala Biru Terang saat Malam, Ulah Binatang Laut Ini
Penyebab fenomena laut berbusa siang hari dan menyala biru terang saat malam, ternyata ulah binatang laut ini.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
“Setelah itu menimbulkan busa. Busa ini adalah akumulasi dari kotoran-kotoran plankton yang drop atau mati,” kata Hardian.
Adapun untuk kemunculan busa juga disebutnya tidak berbahaya.
Fenomena yang terjadi di hampir semua perairan pesisir barat ini, imbuhnya baru kali pertama terjadi.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar 17-21 Desember 2019, di mana laut menyala biru dan berubah berbusa di siang hari pada 22 dan 23 Desember 2019.
Kemarau panjang
Salah satu dampak langsung akibat fenomena di Pantai Labuan Jukung tersebut yakni pengunjung semakin ramai lantaran penasaran dengan fenomena yang terjadi.
Berdasarkan informasi nelayan-nelayan pesisir barat yang didapatkan Hardian, fenomena munculnya cahaya biru di laut umumnya terjadi sesudah kemarau panjang.
“Kapal lewat atau jaring biasanya air langsung bersinar. Dan ya ikan akan sulit. Mereka para nelayan menyebutnya kalimayi,” jelasnya.
Meski hal itu bukan hal baru akan tetapi Hardian menyampaikan untuk cahaya terang yang muncul dalam cakupan wilayah yang luas dan sampai munculnya busa, baru kali ini terjadi.
“Ya mereka kalau malam bersinar cahaya biru. Kalau siang warnanya agak kecoklatan agak butek gitu,” katanya. Namun saat ini, fenomena tersebut sudah tidak ada lagi.
Fenomena Alam Viral Lainnya
Sementara fenomena alam lainnya juga viral belum lama ini di Maros Sulawesi Selatan.
Fenomena alam itu berupa kemunculan lubang raksasa di Maros Sulawesi Selatan bahkan viral sejak Senin (23/12/2019).
Dikutip dari tribun-timur.com, kemunculan fenomena lubang besar itu tepatnya terjadi di area persawahan di dusun Tana Takko, Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Maros, Sulawesi Selatan.
Warga sekitar pun heboh dan berbondong-bondong mendatangi lokasi lubang besar tersebut.