Malang Raya

Pengendapan di Waduk Selorejo Malang Dikeluhkan, Pengemudi Kapal Wisata Kesulitan

Pendangkalan yang terjadi mengakibatkan kapal tidak bisa leluasa bergerak sehingga wisatawan enggan naik

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Kondisi Waduk Selorejo di Ngantang, Kabupaten Malang yang terlihat permukaan tanahnya pada Januari 2020. Sebelumnya, air menggenani daerah yang kini terlihat hijau tersebut. 

Humas Perum Jasa Tirta I Didit Priambodo saat dikonfirmasi menjelaskan, pendangkalan atau sedimentasi terjadi secara alami hampir di seluruh waduk yang ada di Indonesia.

Ia menjelaskan, pengendapan yang terjadi di Waduk Selorejo karena terpengaruh kondisi geologi dan struktur tanah.

“Hampir seluruh waduk di Indonesia secara normal terjadi sedimentasi. Itu proses alami akibat adanya erosi lahan yang ada. Kapasita laju sedimentasi di Selorejo ini kurang lebih terpengaruh kondisi geologinya dan struktur tanahnya,” katanya.

Sesuai hasil studi penanganan sedimentasi di Waduk Selorejo tahun 2018 diketahui laju sedimentasi sebesar 350 ribu m³/tahun.

Tingginya laju sedimentasi ini diakibatkan oleh faktor geologi dan topografi Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Selorejo yang relatif mudah tererosi.

“Nah tentunya dengan adanya kondisi ini bisa terjadi. Faktor tutupan lahan juga terjadi akibat semakin banyak lahan terbuka, aktivitas pertanian, dan lahan pemukiman sehingga laju sedimentasi tinggi,” jalasnya.

Kondisi tutupan lahan akibat perubahan tata guna lahan untuk pertanian dan pemukiman juga menjadi faktor penyebab adanya erosi di DTA Waduk Selorejo.

Dari hasil studi diketahui penyumbang erosi terbesar ada di Sub DAS Konto sebesar 478,31 ton/ha/tahun, Sub DAS Kwayangan sebesar 194,73 ton/ha/tahun, dan dari Sub DAS  Pinjal sebesar 124,45 ton/ha/tahun.

Upaya yang dilakukan Perum Jasa Tirta I sejauh ini adalah melakukan pengedukan setiap tahunnya di Waduk Selorejo.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved