Kabar Lamongan
Kisah Mertua CEO Persela & Sekkab Lamongan yang Tewas Dibunuh, Ada Kebiasaan Mulia Korban
korban masih bercerita bahwa Sabtu hari panen pepaya dan rencana Minggu (5/1/2020) besok sang ibunda akan mengirimkan pepaya itu ke panti asuhannya bu
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dyan Rekohadi
Siapa yang pertama kali tahu korban meninggal ?
Di rumah korban ada penjaga yang setiap hari datang di rumah, tapi dia tidak tinggal di situ karena rumahnya hampir berdekatan.
"Namanya pak Kan (Salekan, red), dia yang biasanya mengontrol lampu, ngontrol kunci dan lain-lain," katanya.
Waktu itu Salekan mengontrol seperti biasanya, karena lampu juga belum dinyalakan. Kemudian saat masuk rumah menemukan sudah bersimbah darah.
Ia berharap, kejadian yang dialami ibu mertuanya yang meninggal mengenaskan dan memprihatinkan dalam kondisi masih memakai mukena, segera ditemukan pelakunya.
"Ini kan perbuatan yang diluar nalar kemanusiaan kita. Saya harap ini segera ditemukan pelakunya dan dihukum seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya," harapnya.
Ditanya barang yang hilang, Yuhronur mengungkapkan, belum sempat mengecek, karena setelah kejadian tadi malam langsung bawa ke RS Muhammadiyah. "Jadi kita belum tahu apa yang hilang," katanya.
Tapi yang jelas, waktu dimandikan tadi gelangnya masih ada, mungkin goresan di tangan itu karena pelakunya ingin mengambil secara paksa, sehingga menimbulkan goresan.
"Tapi kata istri saya, ibu biasanya pakai kalung dan anting, tapi itu (kalung dan anting, red) tidak ada,"pungkasnya.