Emak-emak Nekat Menculik Anak, Lompat dari Motor Tapi Apes, Ibu Korban Melihat dan Teriak Histeris
Emak-emak nekat menculik anak lalu lompat dari motor tapi apes, Ibu korban melihat dan teriak histeris.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Emak-emak nekat menculik anak sampai lompat dari motor tapi nasibnya apes, tak beruntung.
Sebab, ibu dari anak yang diculik itu melihat dan langsung teriak histeris hingga mengundang perhatian warga.
Aksi emak-emak atau wanita paruh baya itu terhitung nekat, pasalnya lokasi penculikan cukup ramai dan banyak warga kumpul.
Dugaan penculikan ini dilakukan persis di depan rumah kos Desta Jaya, Jalan Tenis RT 37 Kelurahan Gunung Elai Bontang Utara, Kalimantan Timur.

Aksi perempuan ini ini dilakukan pada Rabu, 8 Januari 2020 sore.
Aan Sanjaya (31), warga sekitar yang merupakan saksi mata kepada Tribunkaltim.co (grup SURYAMALANG.COM) membenarkan kejadian tersebut.
Kegaduhan terjadi sekitar pukul 17.10 Wita. Kala itu di lokasi kejadian memang banyak anak-anak bermain, pun dengan para ibu yang duduk santai di sekitarnya.
Kemudian perempuan paruh baya yang tengah menggendong anak balita berusia sekitar 3 tahun itu lompat dari motor tumpangan di lokasi kejadian.
Kemudian ia berusaha membawa lari salah satu anak yang bermain di pertigaan jalan, tanpa memperdulikan anak yang digendongnya pun ikut terjatuh.
Melihat hal itu warga kemudian langsung berteriak histeris. Terutama ibu dari anak yang ditarik perempuan tersebut.
Mendengar hal itu warga keluar dari rumahnya, kemudian langsung mengamankan perempuan tersebut.
"Saya habis pulang kerja. Istirahat nongkrong di dalam rumah. Dengar ribut-ribut langsung keluar," kata Aan yang tinggal persis di depan lokasi kejadian.
Belakangan diketahui, perempuan tersebut berjalan kaki dari kawasan Danarta arah Jalan Ahmad Yani. Ia sempat beberapa kali menyetop pengendara motor.
Perempuan itu minta diantar ke kawasan Prakla, Bontang Selatan.
"Sempat minta tebengan ibu-ibu, tapi ibu itu merasa takut dan curiga jadi urung ditumpangi. Kedua kalinya melintas pengendara pria, dia petugas TV kabel di sini. Karena iba ditolonglah. Eh, belum jauh jalan tiba-tiba dia lempar helm, kemudian loncat dan menarik salah satu anak," jelasnya.
Perempuan tersebut makin berontak saat hendak diamankan warga. Namun ia berhasil dikuasai warga di salah satu gang tak jauh dari TKP.
"Yang bonceng perempuan itu hampir kena amuk warga, mas. Dikira sekongkol, padahal dia niat nolong antar perempuan itu," tuturnya.
Warga kemudian menghubungi kantor polisi. Tak lama kemudian aparat datang. Mereka langsung membawa perempuan tersebut ke Mapolres Bontang.
"Ini baru pertama kali kejadian begini di lingkungan sini, mas. Tadi saat ditanya warga, jawaban perempuan itu ngalor-ngidul. Gak jelas. Sepertinya dipengaruhi alkohol atau obat-obatan. Matanya merah. Sempat ia bilang, diusir keluarganya dari rumah, tapi gak tahu benar atau tidak," ungkapnya.
Walhasil, kejadian tersebut menjadi perbincangan warganet Bontang. Lantaran video dan foto tersebar dengan cepat tersebar di sosial media facebook dan instagram.
Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena melalui Kasat Reskrim Makhfud Hidayat membenarkan telah mengamankan perempuan yang diduga melakukan upaya penculikan di Polres Bontang.
"Ini masih didalami, mas," kata Makhfud yang belum bisa berkomentar untuk sementara ini.
Kasus Serupa di Jakarta (Terekam CCTV)
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Jakarta bahkan terekam kamera CCTV persisnya di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Insiden penculikan tersebut terjadi pada Selasa (23/10/2018) dan videonya viral di media sosial.
Akun Instagram @Jakarta_terkini membagikan kronologi kasus dugaan penculikan terhadap gadis kelas 2 SMP tersebut.
Modusnya, penculik mengahampiri dua gadis kelas 2 SMP tersebut dan mengaku sebagai keponakan dari wali kelas sekolahnya di Muara Indonesia.

Penculik berujar bahwa kedua gadis tersebut disuruh mengambil berkas yang ketinggalan.
Kedua anak itu kemudian diajak pelaku naik motor, tetapi satu korban disuruh turun dan diminta untuk menunggu saja di tempat ia diturunkan.
Pelaku lalu meminjam handphone korban satunya dengan alasan akan digunakan untuk menghitung berkas.
Namun korban mulai curiga lantaran handphone tersebut dimasukkan ke dalam kantong.
Setelah itu, pelaku kemudian membawa pergi satu korban ke arah pasar cipinang elok.
Lantaran semakin curiga, korban lalu memberontak sambil menarik-narik jaket pelaku minta untuk diturunkan, tetapi pelaku tetap melajukan motornya.
Namun lantaran korban terus memberontak, akhirnya motor tersebut oleng dan jatuh.

Korban langsung berteriak minta tolong hingga warga berdatangan untuk membantu korban.
Dilansir Tribun Video dari Kompas.com, Ketua RT 013 RW 003 Kelurahan Cipinang Muara Danu Setio Nugroho mengatakan, kejadian tersebut terjadi tepat di depan rumahnya pada Selasa pukul 17.45 WIB.
"Jadi dari jauh, dekat rumah itu, si anak perempuan itu dia dibonceng sama (diduga) penculik. Mungkin karena diancam disuruh naik motor, HP-nya diambil, disuruh diam. Tapi, nyatanya anak ini histeris," ujar Danu.
Pelaku sempat dihakimi massa, kemudian Danu menggiring pelaku, korban, dan saksi menuju kantor Kelurahan Cipinang Muara.
Dari tangan pelaku didapati lima buah ponsel yang diserahkan sebagai barang bukti.
Pelaku diketahui berinisial W, warga Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
Sementara korban bukan warga Cipinang Muara, tetapi bersekolah di dekat lokasi, yakni di Muara Indonesia.
Simak videonya di bawah ini: