Media Sosial
Melarang Keras Go Food dan Grab Food Masuk, Nasib Restoran Mewah Berakhir Menyedihkan Setelah Viral
Melarang keras Go Food dan Grab Food masuk, nasib restoran mewah berakhir menyedihkan setelah viral.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Dalam unggahan ini, akun Twitter @GojekOnTwitt menulis,
'Segitu hinanya kah kita sampai tidak boleh injak kaki lantai mereka. Padahal kita tanggung biaya sebelum pick up selesai lewat saldo gopay kita.'
'Adakah aturan @gojekindonesia @gofoodindonesia @GOFOODpartners yang melarang kami melangkah kesana, jawabannya TIDAK'
Netizen pun banyak yang merasa pilu dengan perlakukan rumah makan ini.
Akun @ratata58, berujar, 'Ya ampun, gini amat orang perlakuin bapak-bapak ojol yang berjasa sama kita'
Sementara akun twiiter @apathoni menuliskan komentar,
'Bukan masalah masuk lewat mana, tapi sign itu kasar dan merendahkan. Coba pake sign yang lebih sopan dan gak pake tanda seru. So much for Kaltuere Progressive'
Bahkan ada netizen yang membandingkan dengan tempat makan lain yang memperlakukan ojek online dengan manusiawi.
Akun @kinny93_, menuliskan, 'Di chachaburgo juga, malah bapak ojolnya dikasih es teh manis klo ujan d kasih teh hangat'
Lain lagi dengan netizen yang menyarankan agar disediakan tempat tunggu pengemudi ojek online.
Akun @beni3bee memberi komentar, 'Kalau mau mempertahankan convenience stylenya. Ya gak usah daftar GoFood. Kok mau untung, tapi gak mau kena risikonya. Pake nada nyolot lagi nulis signagenya.'
Setelah berita ini viral, sebenarnya pihak rumah makan ini sudah meminta maaf.
Tetapi permintaan maaf ini terlambat karena netizen langsung memburu dan memberi rating yang buruk terhadap rumah makan ini.
Review rating restoran yang berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ini lantas turun dratis.

Awalnya, rating rumah makan ini di Google berkisar 4,6.