Malang Raya
PDAM Kota Malang Klaim Hanya Tinggal 10 Ribu Warga yang Terdampak Krisis Air Bersih
Jebolnya pipa yang merupakan bantuan Kementerian PUPR tersebut, membuat tandon yang berada di wilayah Buring atas tidak teraliri air.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - PDAM Kota Malang mengklaim, bahwa kini hanya tinggal 10 Ribu warga yang terdampak krisis air bersih.
Sebanyak 10 ribu warga yang terdampak tersebut posisinya berada di daerah Buring atas.
Yakni di sekitaran Perumahan D Rich Garden, Baran hingga beberapa daerah yang berada di Perumahan Bulan Terang Utama.
• Pemkot Malang Akan Bangun Pipa Baru dengan Anggaran Rp 35 Miliar Kementerian PUPR, Atasi Krisis Air
• Sam HC Berburu Calon Wakil Bupati untuk Maju di Pilbup Malang, Ada Nama Advokat Gunadi Handoko
"Iya kalau untuk ke Buring Atas ini yang jadi problem kami," ucapnya usai melakukan pertemuan tertutup dengan Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku, Dirjen sumber Daya Air Kementrian PUPR Ir. Iriandi Azwartika, Rabu (15/1/2020).
Permasalahan itu menjadi yang serius ketika pipa yang menghubungkan dari Coban Sumber Pitu ke arah tandon Buring atas jebol.
Jebolnya pipa yang merupakan bantuan Kementerian PUPR tersebut, membuat tandon yang berada di wilayah Buring atas tidak teraliri air.
Akibatnya, sejumlah warga terdampak krisi air bersih, hingga PDAM Kota Malang memberikan bantuan berupa air gratis.
"Gini lo, itu kan bantuan, bukan bangunan dari kami. Seharusnya, pipa tersebut mampu memberikan tekanan hingga 20 pn, namun setelah dicek hanya kuat menampung 10 pn," ujarnya.
Untuk itu, agar krisis air bersih tidak terjadi di Kota Malang pihaknya akan meminta bantuan dari Kementerian PUPR untuk membuat jaringan pipa baru lagi.
Selain itu, PDAM Kota Malang juga berupaya mencari resapan-resapan air baru.
Yang posisinya berada di sekitaran Kota Malang seperti di daerah Tlogomas dan wilayah lain di Kota Malang.
"Ini masih kami upayakan, kami carikan solusi kepada 10 Ribu warga yang terdampak. Kami juga mohon maaf karena ini adalah bencana," tandasnya.