Kabar Sumenep

Kakek Petani di Sumenep Tak Tahan Lihat Tubuh Siswi SMP, Insiden Nakal di Semak-semak Berujung Hamil

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas, menceritakan kronologi seorang kakek Madura yang bejat dengan mencabuli anak yang masih dudu

Editor: eko darmoko
IST
Ilustrasi 

"Orang tuanya hanya mengira putrinya itu sedang sakit," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (20/1/2020).

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada hari Selasa (8/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, orang tua korban didatangi Bidan Desa Sepanjang, Mukma, di rumahnya.

"Bidan bernama Mukma ini datang pada keluarga korban untuk menyampaikan bahwa anaknya yang bernama YU saat ini dalam keadaan hamil, hal itu disampaikan berdasarkan tes urine yang dilakukan oleh Bidan Desa itu. Akan tetapi keluarganya tidak percaya tentang kejadian tersebut," terangnya.

Tidak percaya dan penasaran terus membuat keluarga ini bingung, kemudian pada hari Minggu (12/1/2020) sekira pukul 16.00 WIB orang tuanya akhirnya membawa anaknya (YU) kepada Bidan lain, yakni bidan Endang untuk dilakukan pemeriksaan.

"Ternyata hasil pemeriksaan dari Bu Endang ini sama dengan penjelasan dari Bidan Mukma, jika anaknya sudah positif hamil dengan usia kandungan sekitar 2 bulan lebih. Dari tulah orsng tuanya kaget seakan tidak percaya," katanya.

Setelah itu, orang tuanya menanyakan langsung kepada YU terkait dirinya sudah hamil, menurut penuturannya kata Widiarti Sutioningtyas bahwa YU disetubuhi oleh Abd Latif (60).

"YU disetubuhi oleh petani lanjut usia ini di semak-semak tanah tegalan milik pelaku, dari pengakuan anaknya ini, orang tuanya melaporkan melaporkan pada Kepala Desa Sepanjang," ungkapnya.

Pada Kamis (16/1/2020) sekira pukul 09.00 WIB, antara pelaku dan keluarganya dipertemukan di kantor balai Desa, disitulah pelaku mengakui perbuatannya.

"Pelaku mengakui bahwa benar telah melakukan persetubuhan terhadap YU," katanya.

"Atas kejadian tersebut korban YU dalam keadaan hamil di luar nikah setelah disetubuhi oleh terlapor Abd Latif," katanya. (Ali Hafidz Syahbana)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved