Nasional

Disajikan Sarapan Ubi Goreng Anggota DPR Ngamuk Viral, Endingnya Anak Buah Prabowo Minta Maaf

Disajikan Sarapan Ubi Goreng Anggota DPR Ngamuk Viral, Endingnya Anak Buah Prabowo Minta Maaf

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Tribunnews.com dan Kompas.com
Disajikan Sarapan Ubi Goreng Anggota DPR Ngamuk Viral, Endingnya Anak Buah Prabowo Minta Maaf 

Mahisu mengatakan, ada hikmat dibalik kejadian ter­sebut, dimana dari kejadian tersebut sekretariat DPRD mulai berbenah dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bahan evaluasi.

“Mulai tadi, sajian di Sekretariat sudah berubah dan lebih layak. Itu berarti ada hikmat di balik peristiwa ini. Saya berharap, perubahan ini bisa terus berlanjut sampai seterusnya,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan ada kejadian viral di mana seorang anggota dewan melempar ubi gorneg yang disediakan untuk sarapan di kantor DPR ke lantai. 

Hal ini terjadi karena dikira menu yang disediakan tidak sesuai. 

Disebutkan gara-gara disajikan sarapan pagi dengan ubi goreng, keladi, dan agar-agar oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB),  Sekretaris Komisi II DPRD, Ode Masihu berang.

Politisi Partai Gerindra ini langsung membuang semua kue-kue tersebut ke lantai.

Melansir Tribun Timur dari Siwalima, krono­logis peristiwa tersebut terjadi Jumat (17/1/2020).

Yakni ketika Se­kretaris Komisi II DPRD dan anggota DPRD lainnya khususnya Komisi II tiba di Kantor DPRD untuk persiapan keberangkatan dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Taniwel.

Saat para wakil rakyat ini masuk ke ruangan untuk sarapan pagi, Masihu melihat hidangan pagi yang ada di atas meja hanya berupa ubi goreng, keladi goreng dan agar-agar, tak lama kemudian ia langsung berang dan melempar seluruh sarapan tersebut ke lantai.

Pada saat itu ia berang dan memperta­nyakan tidak adanya kue lain, sebab dirinya dan anggota DPRD lainnya sering kali disajikan sarapan dengan kue-kue gorengan seperti ubi kayu, keladi, dan sebagainya.

Ternyata alasan kemarahan itu karena dianggap sarapan yang disajikan berbeda dengan anggaran yang disetujui.

Masihu mengatakan,  pihak Sekretariat DPRD dalam hal ini Bagian Umum harus  memper­tanggungjawabkan sarapan pagi yang telah dipesan.

Sebab sarapan yang disajikan itu sangat tidak layak dan tidak etis untuk anggota DPRD.

“Padahal anggaran uang makan minum sangat jelas yang sudah dianggarkan, tetapi dalam penyajian tidak sesuai dengan anggaran yang ada, saya harus menyampaikan hal ini dalam rapat nanti sehingga tidak terjadi kesalahan lagi, karena apa yang sering kali disajikan kue-kue untuk sarapan pagi sangat memalukan dan tidak etis,” tandas Masihu, kepada Siwalima,  di Kantor DPRD Jumat (17/1).

Menurutnya, apa yang disajikan itu sangatlah tidak etis. Tidak etis karena hidangan pagi berupa gorengan itu seperti ubi, keladi dan kue agar-agar melalui pesanan ketring tersebut sangat tidak layak.

“Saya minta Sekretariat DPRD harus bertanggung jawab dan harus dievaluasi, karena uang  makan minum sudah jelas tapi menunya tidak sesui sesuai anggaran yang sudah ditetapkan.” tegasnya. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved