Kabar Nganjuk
2 Begal Ini Sudah Sasar 10 Wanita di Nganjuk, Juga Ada Bidan yang Sampai Lulutnya Kena Senjata Tajam
Anggota Polres Nganjuk Polisi menembak kaki begal yang berani melawan saat akan ditangkap.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, NGANJUK – Anggota Polres Nganjuk Polisi menembak kaki begal yang berani melawan saat akan ditangkap.
Dua begal itu adalah Febri Suwiknyo (25) dan Saiful Anam (24).
Dalam kasus ini, polisi juga menangkap penadah barang hasil pembegalan, M Abdul Rohman (32).
Kapolres Nganjuk, AKBP Handono Subiakto menjelaskan dua tersangka begal itu biasa beraksi di wilayah timur Nganjuk.
Sebelum beraksi, dua begal itu mengadakan pesta minuman keras (miras) sampai mabuk.
Lalu mereka mencari perempuan yang mengendarai motor sendirian di jalan.
“Tersangka berboncengan motor, dan keliling di jalan raya yang kondisinya sepi,” kata Handono Subiakto kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (24/1/2020).
Ketika bertemu sasaran, dua begal ini membuntuti calon korban.
Dua begal ini beraksi ketika berada di jalanan sepi.
Dua begal ini langsung memepet motor korban.
Lalu satu tersangka menarik tas korban sampai terlepas.
Dalam aksinya, dua begal tersebut tidak segan melukai korbanya menggunakan senjata tajam.
Terbaru, dua begal itu melukai bidan Puskesmas yang pulang sendirian ke rumahnya pada malam hari.
“Tersangka menggunakan uang hasil penjualan hasil pembegalan itu untuk mabuk dan senang-senang,” ucap Handono Subiakto.
Dalam aksinya, dua begal ini hanya merampas tas yang dibawa korba.
Komplotan ini tidak pernah merampas motor milik korban.
Kepada polisi, tersangka mengaku sudah menyasar 10 perempuan.
Seorang tersangka, Febri Suwiknyo mengaku baru sekali membawa senjata tajam saat beraksi.
Sebelumnya, pembegalan dilakukan dengan cara menarik tas, dan langsung kabur.
“Saat merampas tas di Ngronggot, senjata tajam (sajam)-nya tidak sengaja mengenai lutut korban.”
“Kami pakai sajam itu untuk memutus tali tas yang dipertahankan korban,” tutur Febri.