Pilwali Surabaya
Wawancara Ekslusif - Machfud Arifin Bicara Soal Persaingan di Pilwali Surabaya 2020
Munculnya sosok mantan Kapolda Jatim, Machfud Arifin menjadi idola banyak partai dalam Pilwali Surabaya 2020
Penulis: faiq nuraini | Editor: Zainuddin
Saat deklarasi sebagai calon wali kota, Anda memberi jaket kepada Presiden Persebaya Azrul Ananda. Inikah sosok milenial calon pendamping Anda nanti?
Banyak media mengaitkan pemberian jaket itu sinyal bahwa dia calon wakil wali kota saya nanti.
Saya jaketi terus dadi wakil. Kalau Mas Azrul mau. Tidak semudah dan sesederhana itulah. Takoko deke. Mosok aku mekso.
Saya diusung partai. Azrul kebetulan anaknya Pak Dahlan.
Kalau diusung partai, Anda tak punya hak menentukan wakil?
Sudahlah soal Azrul biarlah apa adanya itu. Soal wakil, tentu saya akan diskusi dengan partai karena saya diusung partai.
Namun saya harus mengajukan persyaratan sosok wakil saya.
Apa persyaratan yang Anda maksud. Haruskah milenial?
Tidak spesifik demikian. Namun saya sepakat dan tidak juga persis demikian.
Khusus wakil, saya hanya minta spesifikasi kepada partai dua hal penting.
Pertama, yang bisa mendulang suara saya secara optimal. Bukan ndompleng saya.
Kedua, saat jadi nanti tidak nyerimpeti saya. Gandeng renteng, bahu-membahu membangun Surabaya.
Tidak ada kejayaan tanpa kemenangan, tidak ada kemenangan tanpa kekuatan dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan.
Begitu juga tidak ada persatuan tanpa kebersamaan. Ini prinsip saya.