Penampakan Rumah Cendana Pasca Soeharto Wafat, Sepi, Terbengkalai & Tak Ada yang Mau Tinggal di Sana

Penampakan Rumah Cendana Pasca Soeharto Wafat, Sepi, Terbengkalai & Tak Ada yang Mau Tinggal di Sana

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Tribunnews.com
Penampakan Rumah Cendana Pasca Soeharto Wafat, Sepi, Terbengkalai & Tak Ada yang Mau Tinggal di Sana 

Demi bisa terus sekolah, Soeharto rela menumpang tinggal di rumah kakak Sulardi, sahabatnya, di Selogiri.

Soeharto dan Sulardi dapet jatah sekamar berdua.

Kisah Perempuan Pertama yang Mendarat ke Papua, Nekat Temui Soeharto, Dihujani Peluru & Dapat Emas
Kisah Perempuan Pertama yang Mendarat ke Papua, Nekat Temui Soeharto, Dihujani Peluru & Dapat Emas (Suryamalang.com/kolase WartaKota/TribunJogja)

Cuma, belum lama tinggal di sana, kakak Sulardi cerai dengan suaminya.

Terpaksalah Soeharto mencari tempat "numpang tidur" yang baru.

Oleh bapaknya, Soeharto dititipkan pada sahabatnya, Hardjowijono.

Seorang pensiunan yang enggak dikarunia anak, yang tinggal di Wonogiri.

Tahun 1939, Soeharto menamatkan sekolah menengah pertamanya.

Menjelang ujian kelulusannya, gelombang protes bangsa Indonesia terhadap penjajahan pemerintah kolonial Belanda mulai kencang.

Tapi, Soeharto enggak peduli lantaran sedang berkonsentrasi penuh pada ujian kelulusannya.

Setelah tamat, Soeharto memutuskan kembali ke Wuryantoro, tempat buliknya.

Soeharto kembali ke sana karena bapaknya enggak mampu membiayainya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Makanya, Soeharto berniat minta tolong dicarikan pekerjaan oleh pakliknya.

Dapat! Soeharto kerja sebagai juru tulis di sebuah bank desa.

Seragam kerjanya: blangkon, beskap, dan sarung.

Gara-gara seragam kerjanya inilah Soeharto ketiban apes!

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved