Kabar Gresik

Berita Penculikan Anak di Gresik: Pelaku Babak Belur hingga Pengakuan Gadis Kecil yang Jadi Korban

Berita Penculikan Anak di Gresik: Pelaku Babak Belur hingga Pengakuan Gadis Kecil yang Jadi Korban

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYAMALANG.COM
Berita Penculikan Anak di Gresik: Pelaku Babak Belur hingga Pengakuan Gadis Kecil yang Jadi Korban 

SURYAMALANG.COM - Berita penculikan anak perempuan yang terjadi di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik pada Senin (3/2/2020) kemarin mencuri perhatian.

Aksi percobaan penculikan gadis kecil di Cerme Gresik tersebut berhasil digagalkan oleh warga dengan menghentikan mobil secara paksa.

Sang pelaku pun babak belur di tangan warga serta mobil Daihatsu Sigra yang digunakan oleh pelaku juga menjadi sasaran amukan warga. 

Ilustrasi - Berita Penculikan Anak di Gresik: Pelaku Babak Belur hingga Pengakuan Gadis Kecil yang Jadi Korban
Ilustrasi - Berita Penculikan Anak di Gresik: Pelaku Babak Belur hingga Pengakuan Gadis Kecil yang Jadi Korban (shutterstock)

Seorang pria yang diduga sebagai pelaku aksi percobaan penculikan anak  di Cerme Gresik ditangkap Korps Bhayangkara.

Sang pelaku mengunakan mobil saat beraksi untuk menculik seorang gadis cilik di Kecamatan Cerme, Gresik.

Dari data yang berhasil dihimpun SURYAMALANG.COM, berikut kronologi selengkapnya:

1. Terjadi Menjelang Malam 

Kejadian ini bermula pukul 18.00 Wib saat maghrib di Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme.

Saat itu seorang anak perempuan berinisial SAW, bocah berusia 9 tahun sedang membeli jajan di sebuah warung.

2. Dipaksa Naik ke Mobil 

Pelaku bernama Ahmad Muzaki Maulana (25) warga Perum Banjar Sari Asri, Banjar sari, Kecamatan Cerme sedang melintas menggunakan mobil Daihatsu Sigra warna abu-abu langsung berhenti.

Kemudian menaikkan Sely dan memaksa dibawa masuk ke dalam mobil.

Kemudian, pelaku membawa kabur bocah itu ke arah utara.

3. Terjebak Macet 

Sesampainya di jalan raya Cerme pelaku terjebak macet di perlintasan kereta api.

Warga yang mengejar mobil itu berhasil menghentikan secara paksa.

Pelaku dipaksa keluar, dan bocah malang yang jadi korban langsung dievakuasi.

4. Pelaku dan Mobilnya Hancur

Pelaku dugaan penculikan anak saat diamankan warga, Senin (3/2/2020).
Pelaku dugaan penculikan anak saat diamankan warga, Senin (3/2/2020). (Facebook)

Warga yang geram merusak mobil pelaku. Bongkahan batu dilempar hingga kaca mobil pecah.

Pelaku langsung dipaksa membuka pakaian dan dijadikan samsak hidup.

Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku.

"Iya saat ini kita amankan di Mapolsek Cerme," ujar Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal, Senin (3/2/2020).

Pihaknya masih belum bisa memberikan banyak keterangan. Saat ini Kasatreskrim Polres Gresik mendatangi Mapolsek Cerme. 

SAW, gadis yang menjadi korban percobaan penculikan di Kecmaatan Cerme, Kabupaten Gresik pada Senin (3/2/2020) malam masih trauma atas kejadian yang dialaminya itu.

Siswi SD kelas 5 ini terbata-bata saat bercerita soal peristiwa tersebut.

Gadis berinisial SAW yang menjadi korban penculikan di Kecamatan Cerme, Gresik.
Gadis berinisial SAW yang menjadi korban penculikan di Kecamatan Cerme, Gresik. ()

Percobaan penculikan ini bermula saat SAW disuruh ayahnya untuk membeli makanan ringan di warung dekat rumahnya pada pukul 18.00 WIB.

Saat itu kondisi lingkungan sekitar sedang sepi.

SAW sempat berpapasan dengan mobil Daihatsu Sigra nopol W 1187 EE.

Seusai membeli makanan ringan, SAW berniat kembali pulang ke rumah.

“Tiba-tiba saya dipanggil dengan cara melambaikan tangan.”

“Saya kira dia minta tolong karena mobilnya mogok,” ujar SAW yang didampingi keluarganya, Selasa (4/2/2020).

Saat SAW mendekat, pelaku yang diketahui bernama Achmad Muzakki Maulana (25) memintanya untuk masuk ke dalam mobil.

“Lalu saya didorong masuk ke dalam mobil, dan pintunya langsung ditutup,” tambahnya.

Sepanjang perjalanan 300 meter, SAW menangis dan berusaha keluar mobil dengan cara membuka pintu.

SAW berhasil keluar dengan cara membuka pintu, dan langsung melompat dari mobil sambil teriak minta tolong.

Pelaku pun langsung melarikan diri ke arah utara.

Polisi dan warga berhasil menangkap pria asal Banjarsari ini tidak jauh dari lokasi.

Warga yang emosi langsung merusak mobil warna silver itu, dan menghajar Muzakki.

Kepada polisi, Muzakki mengaku mendapat pesanan dari seseorang bernama Vida dari Bogor untuk mencari anak perempuan berusia satu sampai 10 tahun.

Nantinya anak-anak itu akan dijual seharga Rp 30 juta.

“Kami menghimbau orang tua lebih hati-hati menjaga anak-anaknya,” kata Suyono, Camat Cerme kepada SURYAMALANG.COM.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved