Raja King of The King Pamer Saldo BNI Capai 720 Triliun Ternyata Bohong, Begini Penjelasan Bank
Raja King of The King Pamer Saldo BNI Capai 720 Triliun Ternyata Bohong, Begini Penjelasan Bank
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Laporan tersebut, kata Meiliana, ditujukan kepada terlapor berinisial BU terkait perkara pemalsuan dokumen dengan menggunakan logo dan nama perusahaan BNI.
"Dengan laporan ini, BNI mengharapkan akan dapat menekan jumlah kasus pemalsuan dokumen serupa ke depan," tutupnya.
Lagi-lagi sebuah kerajaan yang mirip seperti Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire dianggap meresahkan.
Kerajaan yang bernama King of The King ini terletak di Kota Tangerang.
Keberadaannya dengan mudah diketahui lantaran spanduk besar yang terpampang di kawasan Poris dan ditertibkan Satpol PP.
Menurut keterangan orang terdekat King of The King yang mengaku sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Juanda, King of The King merupakan julukan bagi Raja Diraja, Mister Dony Pedro.
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Siapa sebenarnya sosok Mister Dony Pedro yang dianggap sebagai Raja King of The King.
1. Ngaku Miliki 2 Lembaga Keuangan Dunia
Menurt Juanda, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.
Dua lembaga keuangan itu adalah Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
2. Kekayaan Rp 60 ribu triliun
Raja King of The King juga mengklaim jika dirinya memiliki kekayaan mencapai Rp 60 ribu triliun.
Ia mengaku menjabat sebagai Presiden UBS dan kekayaannya bersumber dari bank tersebut.

3. Aset Soekarno