Raja King of The King Pamer Saldo BNI Capai 720 Triliun Ternyata Bohong, Begini Penjelasan Bank

Raja King of The King Pamer Saldo BNI Capai 720 Triliun Ternyata Bohong, Begini Penjelasan Bank

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
Raja King of The King Pamer Saldo BNI Capai 720 Triliun Ternyata Bohong, Begini Penjelasan Bank 

Hal lain yang diungkap Juanda, King of The King memiliki aset berharga peninggalan Soekarno.

Aset peninggalan tersebut diletakkan di Bank Swiss.

Ia mengatakan, kekayaan Raja King of The King merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan diserahkan secara resmi.

4. Bagikan Kekayaan dari Sabang sampai Merauke

Entah hanya bualan atau fakta, Juanda mengatakan, kekayaan King of The King akan dibagikan untuk tiga hal utama.

Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia.

Kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia.

Dan ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

5. Bawa Nama Prabowo

Lebih lanjut, Juanda menyebut nama Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King.

Prabowo disebut akan bertugas untuk membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.

6. Klaim Simpan Supersemar Asli

Kerajaan yang berada di Bandung, Jawa Barat, tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved