Kasus Pemulung Dituduh Culik Anak Masih Berlanjut, Korban Trauma, Keluarga Tempuh Jalur Hukum
Ingat kasus viral pemulung dituduh culik anak di Lampung yang terjadi belum lama ini? keluarga sang nenek pemulung akan mengambil jalur hukum.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
Saya kaget mas melihat berita tsb, akhirnya saya ke kantor polisi guna memastikan berita tsb, dan benar adanya itu adalah bik wati Ungkap ibu Sri . . .
saya gak maling bu , saya gak nyulik anak .. saya duduk karna saya capek jalan seharian .. saya gak mau buka karung" saya karna ada bh dan celana dalem jadi saya malu
pisau itu saya beli bu , karna setiap mulung atau ngemis dipasar dia suka dikasih ikan , sayur dan buah sama pedagang pasar .. trs dia masak pake panci nya .. kalo palu ya saya kan mulung jadi apa yg bisa saya ambil ya saya ambil ungkap Ibu Sri menirukan Ibu Irawati atau bik Wati .
hari itu ibu irawati baru dpt uang 7rb , katanya uang nya buat beli nasi tp pas istirahat dia malah dtuduh maling juga penculik anak . . .
Curiga boleh menghakimi jangan. Jika blm terbukti, jangan langsung menuduh orang sembarangan
kita gak pernah tau tingkat stres nya orang. kasian bik wati , sudah dianiaya , di fitnah dan beliau sangat trauma melihat orang
Semoga Hukum terus berlanjut . . .
Kita Janjian bersama ibu sri astuti untuk bertemu dg ibu irawati
Karna saat ini ibu irawati berada dirumah saudaranya di kalibalok . . ." tulis akun tersebut.
Keluarga nenek Surawati merasa tak terima dengan kejadian itu, dan menempuh jalur hukum, berikut faktanya.
1. Awalnya Dituduh Pasnagan Suami Istri
Tuduhan Penculikan Anak pada nenek Surawati ini berasal dari sepasang suami istri yang bernama Gita dan Ari.
Tuduhan tersebut ontak membuat massa geram dan mulai mengeroyok pemulung yang diketahui bernama Surawati ini.
Surawati hanya bisa terdiam ketika warga memaksa melepas kerudungnya dan membongkar isi karung yang ia bawa.
Ketika ditemukan sebuah pisau, palu, serta panci di dalam karung tersebut, makin murkalah warga setempat.
Bahkan Gita sempat menampar Surawati beberapa kali sambil berteriak.