Kasus Pemulung Dituduh Culik Anak Masih Berlanjut, Korban Trauma, Keluarga Tempuh Jalur Hukum
Ingat kasus viral pemulung dituduh culik anak di Lampung yang terjadi belum lama ini? keluarga sang nenek pemulung akan mengambil jalur hukum.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
Nenek Surawati hanya bisa terdiam dan pasrah mendapat perlakuan seperti itu hingga polisi datang dan mendinginkan suasana.
"Saya ini cuma pemulung, mana berani saya nyulik anak," ujar Irawati melansir dari Instagram @fakta.indo (16/2/2020).
2. Surawati Trauma
Surawati mengaku dirinya berasal dari Puncak Sekuing, Palembang, yang merantau ke Lampung untuk mencari penghidupan.
Namun setelah polsek Tanjungkarang Timur melakukan penyelidikan, ternyata tuduhan Gita dan Ari tidak terbukti kebenarannya.
Pasca kejadian itu, Surawati menjadi trauma dan tidak pernah keluar rumah.
Hal ini membuat pihak keluarga dari pemulung malang tersebut kemudian melaporkan pasangan tersebut pada polisi untuk menuntut keadilan.
3. Keluarga nenek Surawati Menempuh Jalur Hukum
Diberitakan oleh Instagram @fakta.indo pada Senin (17/2/2020), keluarga dari Nenek Surawati mengajukan laporan ke Polda Lampung agar namanya bisa bersih di dunia maya.
"Saya minta keadilan, saya minta keadilan untuk bersihin nama dia (nenek Surawati)," ujar Kartini yang mewakili pihak keluarga.
"Setelah kejadian, nenek Surawati trauma gak bisa lihat orang banyak dan liat pintu (rumah) terbuka," lanjutnya.
4. Pasutri Tak Minta Maaf
Setelah menampar dan menuduh nenek Surawati, pasangan suami istri Gita dan Ari rupanya tak pernah minta maaf.
"Tidak, tidak ada (permohonan maaf)," tutur Kartini ketika salah satu media menanyakan adakah permohonan maaf dari pihak penuduh tersebut.
Karena kejadian itu, banyak netizen yang kemudian mem-bully nenek Surawati.
Hal inilah yang membuat keluarga nenek Surawati memutuskan untuk menempuh jalur hukum.