Bau Busuk Kaki Pria Bunuh Semua Ikan di Kolam, Pemilik Terapi Syok & Marah Besar, Minta Ganti Rugi
Bau busuk kaki pria bunuh semua ikan di kolam, pemilik terapi syok dan marah besar, minta ganti rugi.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Bau busuk kaki seorang pria diduga membunuh semua ikan di kolam saat melakukan terapi di tempat spa.
Alhasil, pemilik spa pun marah besar setelah mengetahui semua ikannya mati akibat ulah pria berkaki busuk itu.
Pemilik spa kemudian minta ganti rugi, namun urung dilakukan setelah mendengar penjelasan pria tersebut.
Insiden tak mengenakkan ini menimpa seorang pria di China bernama Wong.

Melansir dari Intisari, menurut Sina, Wong bergabung dengan perusahaan IT setelah lulus dan telah bekerja di sana selama 10 tahun.
Wong bekerja lembur hampir setiap hari dan jarang punya waktu untuk dirinya sendiri.
Orangtuanya Wong menjadi khawatir tentang hidup Wong, karena dia masih lajang di usiannya yang makin menua.
Akhirnya Wong dikenalkan dengan wanita yang baik oleh orangtuanya dan secara mengejutkan mereka cocok.
Wong kemudian memutuskan untuk menikah dalam waktu dekat.

Pada malam tahun baru, Wong akhirnya mempunyai banyak waktu libur kerja.
Wong memutuskan untuk menghabiskan hari itu bersama pacarnya.
Setelah menikmati momen yang hangat, dia mengundang Wong untuk sesi spa ikan.
Entah kenapa, Wong terus mencari-cari alasan untuk tidak pergi tapi pacarnya berhasil meyakinkannya.
Di tempat spa, ia menuju ke sudut tempat spa untuk melepas sepatunya.
Wong langsung mencelupkan kakinya ke dalam wadah yang berisi air hangat.
Ketika waktu habis, bos toko datang untuk meminta uang dari mereka dan terkejut melihat semua ikan itu telah mati.

Dia juga mencium sesuatu yang 'mengerikan' yang berasal dari air.
Lantas Wong dituduh sengaja meracuni ikan itu dan bos pemilik spa menuntutnya untuk ganti rugi.
Akhirnya kedua belah pihak berdebat beberapa saat sebelum Wong mengungkap penyebab sebenarnya kematian ikan tersebut.
Rupanya, Wong menjelaskan karena rutinitas hariannya yang sibuk, dia belum benar mencuci kakinya selama 10 tahun.
Dan kaki yang kotor pasti telah membunuh ikan itu.
Setelah mendengar cerita Wong, pemilik spa berangsur menerima kenyataan dan memutuskan untuk melepaskan pelanggan yang sudah membuat semua ikannya mati.

Pemilik mentoleransi kesalah Wong setelah tahun tidak ada unsur kesengajaan.
Setelah kejadian itu, Wong menertawakan dirinya sendiri dan bersyukur pacarnya tidak mencampakkannya.
Tentu saja, dia berjanji untuk menjaga kebersihan sesudah insiden 'mematikan' tersebut.
Melansir dari Tribunnews.com, secara medis, masalah bau kaki dikenal dengan sebutan bromodosis.
Bromodosis merupakan kondisi di mana kaki memproduksi keringat berlebihan dan menjadi lembap, terutama saat memakai sepatu, sehingga muncul aroma tidak sedap.
Seperti halnya telapak tangan, telapak kaki juga memiliki kelenjar keringat yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan mengatur suhu tubuh, misalnya ketika cuaca sedang panas atau sedang berolahraga.
Ketika keringat terus diproduksi oleh kelenjar keringat pada kaki, berbagai bakteri akan tumbuh untuk memecah senyawa organik pada keringat.
Aktivitas inilah yang akan menghasilkan aroma yang tidak sedap pada kaki.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kaki berkeringat secara berlebihan.
Umumnya masalah bau kaki muncul karena keringat yang menempel pada kaus kaki atau sepatu tidak dikeringkan maupun diganti selama lebih dari satu hari.
Namun, pada beberapa orang, masalah bau kaki disebabkan oleh kondisi yang lebih serius.
Berikut ini adalah faktor-faktor risikonya:
1. Perubahan hormon pada manusia, perubahan hormon bisa menyebabkan produksi keringat bertambah. Perubahan hormon bisa terjadi saat masa puber atau saat mengandung.
Itulah mengapa para remaja, ibu hamil, atau pasien terapi hormon lebih rentan mengalami masalah bau kaki.
2. Hiperhidrosis Hiperhidrosis adalah sebuah kondisi medis di mana seseorang memproduksi keringat jauh lebih banyak dari biasanya.
Gangguan ini disebabkan oleh berbagai kelainan neurologis atau metabolisme.
3. Athlete’s foot
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur dan bisa menyerang siapa saja, tak hanya para atlet.
Athlete’s foot biasanya ditandai dengan rasa gatal dan kulit kaki yang kering dan pecah-pecah. Anda pun jadi rentan mengalami berbagai masalah kaki lainnya.
4. Stres
Stres akan menyebabkan berbagai respon yang berbeda pada tubuh setiap orang. Ada yang jadi gatal-gatal, sakit perut, berjerawat, atau pusing.
Namun, ada juga beberapa orang yang akan berkeringat secara berlebihan pada telapak tangan dan kaki ketika diserang stres.
Ini karena tubuh melepaskan hormon stres yaitu kortisol, yang akan memicu kelenjar keringat untuk terus memproduksi keringat.
Untuk mengusir bau kaki tidak sedap, ada beberapa cara yang bisa kita coba sendiri di rumah:
1. Rendam kaki dalam air hangat yang dicampur dengan larutan garam selama 15 sampai 20 menit setiap hari. Garam bisa membantu mengurangi produksi keringat pada kaki.
Kita bisa melakukannya sebelum tidur sehingga kaki memiliki kesempatan untuk “bernapas” sebelum kembali mengenakan sepatu atau kaos kaki.
2. Oleskan minyak esensial lavender pada kaki dan pijat lembut selama beberapa menit.
Selain memberi aroma yang segar pada kaki, lavender memiliki kandungan yang bisa membunuh bakteri penyebab bau kaki tidak sedap.
3. Gunakan scrub khusus kaki dengan kandungan antibakteri dan gosokkan pada kaki sambil memijat ringan.
Lakukan ini secara rutin sebelum mandi dan kaki pun akan bebas dari kotoran dan bakteri yang menyebabkan masalah pada kaki.
Cara mencegah munculnya bau kaki tidak sedap Ilustrasi sepatu(shutterstock) Pencegahan masalah bau kaki harus tetap dilakukan meskipun kamu tak pernah mengalaminya.
Untuk menjaga kesehatan kaki, rawatlah kaki dengan cara-cara berikut ini.
* Jangan menggunakan kaos kaki atau sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut karena keringat masih akan menempel dan mengandung berbagai bakteri penyebab masalah bau kaki.
* Semprotkan deodoran atau antiperspirant pada kaki sebelum menggunakan sepatu atau kaos kaki.
* Cuci kaki dengan bersih setiap hari dengan sabun yang mengandung antibakteri dan antijamur. Setelah itu, keringkan sampai tuntas supaya kaki, terutama pada sela-sela jari, tidak terasa lembap.
* Simpan sepatu di tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Angin-anginkan sepatu secara berkala, terutama jika habis memakainya seharian penuh.
* Masukkan beberapa bungkus silica gel kecil pada setiap pasang sepatu saat disimpan. Silica gel yang mengandung silikon dioksida ini mampu menyerap kelembapan di dalam sepatu dan mengusir bau tidak sedap