Curhat Ibu Usai Tahu Kondisi Anaknya Begini: Disabilitas, Dibully di Sekolah Sampai Mau Bunuh Diri

Curhat ibu usai tahu kondisi anaknya begini: disabilitas, dibully di sekolah sampai mau bunuh diri.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase twitter @robshe***
Anak korban bully menangis dan video-nya viral 

“Tidak ada yang tahu masalah apa yang kita hadapi secara pribadi. Saya biasanya berbagi semua sorotan positif, tetapi hal ini perlu ditangani untuk menyelamatkan nyawa anak kami."

NITV mengabarkan, Quaden telah mengundurkan diri dari sekolah sejak kejadian itu.

Quaden kemungkinan akan menjalani home-schooling.

Bayles mengatakan kepada NITV, ia tidak menyalahkan anak tertentu.

Meski begitu, ia mendesak sekolah untuk mengambil lebih banyak tindakan untuk mendidik siswa dan orang tua tentang efek bullying.

Korban Bully Bunuh Diri 

Efek bully juga pernah menimpa pelajar berusia 16 tahun asal Bukit Mertajam, Malaysia yang akhirnya benar-benar bunuh diri dengan cara gantung diri. 

Lebih mirisnya, pelaku perundungan diduga bukan dari teman korban melainkan guru.

Pihak keluarga dari S.K. Logamitraa (16) meminta jawaban dari pihak sekolah, Form Four atas kematian sang anak.

David Marshel, sebagai perwakilan keluarga korban, mengatakan siswa tersebut selama ini menderita depersi.

Yang mana diduga karena menjadi 'sasaran' bulan-bulanan beberapa guru di sekolahnya.

Ilustrasi Bullying
Ilustrasi Bullying (Halim Salleh)

David mengatkan Logamitraa yang duduk di kelas kedua terakhir memita untuk dipindahkan ke kelas lain.

Tetapi permintaannya tak pernah disetujui.

Logamitraa sering dipermalukan oleh beberapa guru karen hal sepele.

"Guru-guru tertentu sering membuat anak itu merasa malu dengan menegurnya atas pakaiannya, rambutnya dan sebagainya," ungkap David dikutip dari the Strait Times (8/2/2020).

Halaman
1234
Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved