Curhat Ibu Usai Tahu Kondisi Anaknya Begini: Disabilitas, Dibully di Sekolah Sampai Mau Bunuh Diri
Curhat ibu usai tahu kondisi anaknya begini: disabilitas, dibully di sekolah sampai mau bunuh diri.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Tekat seorang anak disabilitas ingin bunuh diri viral di facebook dan mengundang perhatian 18 juta netizen.
Kisah anak disabilitas itu viral setelah dibagikan oleh ibunya sendiri untuk mengajukan protes pada pihak sekolah.
Anak yang baru berusia 9 tahun tersebut mengaku sering dibully oleh teman-temannya akibat cacat fisik.
Awalnya seorang ibu asal Queensland, Australia membagikan video anaknya yang menangis karena dibully di sekolah.
Yarraka Bayles memiliki seorang anak laki-laki bernama Quaden, yang terlahir dengan kondisi dwarfisme atau kerdil.

Ibunya berkata pada NITV, ia berniat menjemput anaknya di sekolah hari Rabu (19/2/2020) lalu.
Saat itu, ia melihat anak-anak lain sedang mengerjai Quaden karena fisiknya.
Saat kembali ke mobil, Bayles merekam anaknya menangis akibat perlakuan bully itu.
"Aku baru saja menjemput anakku di sekolah, melihat aksi perundungan, lalu menghubungi kepala sekolah," ujar Bayles saat Facebook Live.
"Aku ingin orang-orang tahu, orang tua, pengajar, seperti inilah efek yang ditimbulkan dari pembully-an."
"Dan kalian bertanya-tanya mengapa anak-anak bunuh diri."
Bayles menjelaskan dalam video, ejekan dan hinaan yang diterima anaknya cukup konstan sehingga Quaden seringkali berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Sambil menangis, Quaden berkata dalam video:
"Aku hanya ingin mati sekarang."
"Beri aku pisau aku ingin bunuh diri."