Poin-poin Mahasiswi Selamat dari Perkosaan Sopir Angkot Sumedang: Salah Jurusan, Tidur, Lihat Cahaya
Poin-poin Mahasiswi Selamat dari Perkosaan Sopir Angkot Sumedang: Dari Salah Jurusan, Tidur, Sampai Lihat Cahaya
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Detik-detik seorang calon dokter selamat dari upaya pemerkosaan oleh seorang sopir angkot .
Hal ini bermula saat calon dokter yang masih berstatus mahasiswi tersebut ketiduran ketika naik angkot di malam hari.
Sebuah cahaya misterius menjadi penyelamat calon dokter dari niat buruk si sopir angkot tersebut.
Mahasiswi sekarang harus berhati-hati saat naik kendaraan umum seperti angkot di malam hari.
Pasalnya, belum lama ini terjadi ada modus sopir angkot nakal yang ingin berbuat mesum kepada penumpangnya.
Beruntung sang mahasiswi berhasil melarikan diri dan tidak menjadi korban pemerkosaan sang sopir angkot.
Nasib buruk harus dialami oleh seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran beberapa waktu yang lalu.
seorang mahasiswi yang diketahui berinisial MS (22), hampir saja menjadi korban pemerkosaan oleh seorang sopir angkot.
Sopir angkot nakal yang hendak memperkosa MS diketahui bernama Jajang Syarif Hidayat.
Beruntung, berkat lampu sebuah kendaraan yang melintas, MS berhasil melarikan diri dan lolos dari upaya pemerkosaan.
Peristiwa itu terjadi di Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kini, pelaku yang berupaya memperkosa MS ditangkap dan menjalani pemeriksaan.
Berikut kronologi serta fakta-fakta insiden mahasiswi hampir menjadi korban pemerkosaan sopir angkot dari penyelidikan polisi.
1. Ketiduran di Dalam Angkot
Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana mengemukakan, pelaku yang mencoba memperkosa MS bernama Jajang Syarif Hidayat (22), seorang sopir asal Kecamatan Wado, Sumedang.
Awalnya, Jumat (21/2/2020) petang sekitar pukul 18.30 WIB, MS hendak pulang dari Jatinangor ke rumahnya di Cirebon.
Dari Jatinangor, MS menumpang sebuah elf yang dikendarai oleh Jajang.
MS yang tadinya berencana turun di Alamsari dan melanjutkan perjalanan ke Cirebon, ketiduran di perjalanan.
Lantaran tidur, elf yang ditumpanginya tiba di Wado, Sumedang.
MS merupakan penumpang terakhir di elf tersebut.
2. Niat Nakal Sang Sopir Angkot
MS kemudian minta diantar kembali ke Alamsari.
"Jadi pelaku yang tadinya sopir elf ini meminjam angkot milik kakaknya untuk mengantar korban ke Alamsari. Kebetulan, elf yang dibawanya juga sepi penumpang," kata Kapolres dikutip dari Kompas.com dalam berita berjudul "Kisah Mahasiswi Unpad Lolos dari Perkosaan, Berawal Ketiduran di Perjalanan, Angkot Pelaku Masuk Jurang".
Jajang meminjam angkot 024 jurusan Sumedang-Wado bernomor poisi Z 1902 AV.
Namun, dalam perjalanan mengantar MS ini lah terbersit pikiran jahat di benak Jajang untuk memperkosa MS.
3. Diantar ke Tempat Sepi
Jajang kemudian membelokkan angkot yang dikendarainya ke tempat sepi, di tengah perjalanan mengantar MS.
Jajang berupaya memerkosa MS di dalam angkot. Ia juga mengancam membunuh MS jika tak menuruti keinginannya.
4. Cahaya Misterius Jadi Penyelamat
Di lokasi kejadian, pelaku memberhentikan kendaraan dengan maksud melakukan niat bejatnya pada korban.
Pada saat akan melakukan pemerkosaan, ada cahaya mengarah ke kendaraan sehingga pelaku kembali mengemudikan kendaraannya secara cepat.
"Sampai akhirnya kendaraan tersebut terperosok masuk ke jurang," ujarnya.
korban melarikan diri ke arah perumahan warga sehingga korban selamat dan pelaku dapat di amankan.
5. Angkot Masuk Jurang
Namun saat hendak melakukan pemerkosaan, ada kendaraan lain menyorot ke dalam angkot.
Cahaya dari kendaraan tersebut membuat Jajang panik dan mengemudikan angkotnya ke tempat lain dengan tergesa-gesa.
Tak disangka, angkot justru terperosok ke dalam jurang.
Kesempatan itu digunakan MS lari menyelamatkan diri. Ia mengalami luka memar di dada, dagu dan luka sobek di lutut kiri.
Sedangkan pelaku ditangkap oleh polisi.
"Saat ini masih dalam pemeriksaan," katanya.
Sopir Taksi Online Bawa Penumpang ke Jalan Buntu Viral, Paksa Duduk di Depan
Hampir mirip dengan kasus sebelumnya, kali ini dilakukan oleh sopir taksi online kepada penumpangnya.
Sopir taksi online jenis grab jadi buruan polisi setelah membawa penumpangnya ke jalan buntu.
Tidak cuma itu, sopir grab tersebut juga melakukan berbagai tindakan tidak menyenangkan pada penumpang yang memakai jasanya.
Total ada 3 penumpang wanita dalam sehari yang melaporkan tindakan aneh sopir grab itu pada polisi.
Alhasil pada pada Selasa (4/2/2020), pengemudi Grab berusia 26 tahun tersebut ditangkap atas dugaan pelecehan.
Melansir dari AsiaOne.com, polisi mengatakan mereka telah menerima tiga laporan polisi yang diajukan secara terpisah oleh penumpang wanita yang berbeda terhadap pengemudi Grab pria Senin (3/2/2020).

Mereka bertiga berbagi pengalaman serupa, pria itu menunjukkan perilaku yang membuat mereka merasa tidak aman - mengemudi dengan berbahaya, meminta mereka untuk duduk di kursi depan, serta gagal mengantar mereka ke tujuan.
Salah satu ibu korban, Ellis Phua, menceritakan kisah putrinya di Facebook.
Sopir itu seharusnya mengantar penumpang ke Kompleks Berenang Yio Chu Kang pagi itu ketika dia melewatkan jalan yang dituju dan malah memasuki jalan tol.
Dia terus mengambil beberapa jalan memutar dan berhenti di jalan buntu.
Di sana, dia mengancam penumpang untuk duduk di kursi depan atau dia tidak akan melanjutkan mengemudi.
Dalam laporannya tentang insiden kepada polisi, pengemudi hampir keluar dari mobilnya, tetapi dia duduk, meminta maaf dan terus mengemudi setelah penumpang memarahinya.
Setelah penangkapannya, pengemudi kemudian dirujuk ke Institute of Mental Health untuk penilaian psikiatris.
Dia juga telah diskors dari Grab mulai tanggal 3 Februari 2020.
Seorang juru bicara Grab mengatakan kepada AsiaOne.com, "Grab membantu pihak berwenang dalam penyelidikan dan telah menangguhkan mitra pengemudi tersebut pada 3 Februari setelah kami menerima keluhan pertama dari salah satu penumpang."
"Keselamatan pengguna kami penting bagi kami dan kami tidak memiliki toleransi untuk perilaku tidak senonoh, pelecehan atau penyalahgunaan dalam bentuk apa pun."
Investigasi polisi masih berlangsung.