Berita Batu Hari Ini

Dinas Pariwisata Agendakan Pertemuan Wali Kota dengan BPCB Jatim Terkait Situs Pendem

Pertemuan nanti akan membahas pembebasan lahan termasuk mendalami temuan arca yang ditemukan tidak jauh dari situs.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Wicaksono (baju abu-abu) saat memberikan keterangan kepada jurnalis di lokasi penggalian Situs Pendem, Minggu (16/2/2020). 

SURYAMALANG.COM, BATU - Dinas Pariwisata Kota Batu akan mengagendakan pertemuan antara Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dengan pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Pertemuan tersebut untuk membahas kelanjutan temuan Situs Pendem.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Imam Suryono mengatakan, rencana pertemuan itu disusun setelah pihaknya berkunjung ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur dan BPCB Jawa Timur.

"Jadi memang ingin audensi langsung dengan wali kota membahas bagaimana perkembangan situs. Apakah nanti akan digali semua sehingga tampak, tentu ada koordinasi. Kami sesuaikan dengan jadwal wali kota," terangnya, Kamis (27/2/2020).

Imam juga menerangkan, pertemuan nanti akan membahas pembebasan lahan termasuk mendalami temuan arca yang ditemukan tidak jauh dari situs.

Kata Imam, temuan Arca menambah khasanah kekayaan kebudayaan Kota Batu.

Maka dari itu, Pemkot Batu menaruh perhatian atas temuan tersebut.

"Terkait temuan arca yang ditemukan di sana juga akan dikoordinasikan dengan BPCB. Apakah itu arca yang era dulu atau tidak," paparnya.

Imam berharap, temuan bersejarah di Pendem bisa menjadi wahana edukasi sekaligus tujuan wisata. Hal itu dinilainya akan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar.

"Saya harap begitu. Tentu saja bisa menjadi bahan edukasi kepada masyarakat. Kalau itu bisa dijadikan bentuk edukasi dan destinasi, kenapa tidak? Temuan situs akan kami kembangkan," tegas Imam.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugraha memberikan keterangan terkait temuan arca di Desa Pendem, Kota Batu.

Dijelaskannya, arca yang ditemukan adalah Arca Siwa Trisirah.

“Siwa Trisirah adalah sebutan untuk penggambaran ikon Siwa dengan tiga kepala dalam satu tubuh. Tiga kepala pada Siwa adalah ciri yang dominan dari Siwa Mahadewa karenanya Siwa Trisirah adalah juga Mahadewa,” kata Wicaksono.

Asumsi lain menyebutkan bahwa ketiga kepala Siwa dalam Trisirah terkait erat dengan tiga tattwa Siwa di dalam sekte Saiwa Siddhanta.

Ketiga tattwa yang dimasud, masing-masing adalah Paramasiwa, yang merupakan tattwa tertinggi tidak berwujud dan berada di alam kehampaan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved