Berita Arema
Berita Arema Hari Ini Populer, Strategi Mario Gomez Lawan Tira Persikabo & Fakta Prank Ulang Tahun
Berita Arema hari ini populer, strategi Mario Gomez lawan Tira Persikabo dan fakta-fakta prank ulang tahun.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Terangkum 6 fakta prank ulang tahun pelatih Arema FC, Mario Gomez yang sengaja dibuat untuk memberikan kejutan.
Pelatih Arema FC, Mario Gomez menginjak usia 63 tahun tepat hari ini Kamis (27/2/2020).
Selama prank berlangsung dikabarkan pelatih Arema FC, Mario Gomez berkeringat dan stres apalagi ada bumbu pertengkaran.
Kejutan prank ulang tahun Mario Gomez yang disiapkan oleh Charis Yulianto asisten pelatih Arema FC dilakukan di Kusumo Agrowisata bersama dengan tim yang sedang menjalani pemusatan latihan,
Dari rangkuman SURYAMALANG.COM berikut 6 fakta prank ulang tahun pelatih Arema FC, Mario Gomez yang sukses besar:
- Mengundurkan Diri dan Bertengkar
Pada SURYAMALANG.COM, Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC menceritakan skenario prank yang telah berhasil dijalankan itu.
"Kejutannya untuk ulang tahun Coach Gomez hanya kue dan prank," kata Charis Yulianto, Kamis (27/2/2020).
Kemudian Charis Yulianto menurutkan prank dimulai sebelum makan siang.
Saat itu Charis Yulianto mengatakan di depan Mario Gomez dan pelatih yang lain seperti Marcos, Felipe dan Singgih hendak mengundurkan diri.
Charis Yulianto menurutkan dia pamit dan tidak bisa lagi membantu Coach Gomez di Arema sebab ada masalah pribadi.
Parahnya Charis Yulianto mengatakan hendak bertengkar dengan Kuncoro (asisten pelatih).
- Stres dan Ketakutan
Mendengar pengakuan Charis Yulianto, pelatih Mario Gomez langsung stres dan ketakutan.
"Beliau sudah sedikit stres dan ketakutan. Setelah itu baru semua pemain dan manajer masuk ke ruang makan sambil bawa kue ultah. Sebelumnya sudah saya kondisin sama staf pelatih dan seluruh pemain. Sukses pranknya," jelasnya pada SURYAMALANG.COM.
- Ide Prank
Lebih lanjut Charis mengatakan jika ide prank tersebut muncul darinya.
Apalagi seperti diketahui, antara Charis dan Gomez sudah memiliki kedekatan sejak mereka melatih di Borneo FC.
- Reaksi Langkah Mario Gomez
Pelatih asal Blitar Charis Yulianto mengaku baru sekali ini melihat raut muka Gomez menjadi tegang dan cemas.
Padahal biasanya Gomez merupakan sosok pelatih yang tenang.
"Pranknya sukses karena baru pertama kali ini saya lihat beliau keringetan dan stres."
"Selama ini saya melihat beliau tidak pernah grusa grusu dan cukup tenang dalam mengambil keputusan. Ide ini muncul dari saya pribadi. Saya ingin lihat reaksi Coach Gomez," terangnya.
- Doa Kuncoro
Setelah mendapat prank yang menegangkan dari asisten pelatihnya, para asisten pelatih Arema FC pun memanjatkan segenap doa untuk Mario Gomez.
Untuk sang nahkoda tim, para asisten berdoa agar Gomez dan tim tahun ini sama-sama meraih kesuksesan.
"Selamat ulang tahun untuk Coach Gomez yang ke-63. Semoga bersama Coach Gomes tahun ini, a
Arema bisa berprestasi yang lebih tinggi. Insyaalloh dengan pertolongan Alloh, amin," kata Kuncoro Asisten Pelatih Arema FC , Kamis (27/2/2020).
- Doa Charis Yulianto
Senada dengan Kuncoro, Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC yang telah bekerjasama dengan Gomez sejak di Borneo FC musim lalu, juga berdoa agar Gomez dan Arema sama-sama mendulang kesuksesan.
"Yang pastinya panjang umur,sehat, semakin betah di Malang dan yang paling penting sukses bersama Arema," harap pelatih asal Blitar itu.
3. Daftar Kapten Tim Arema FC dan Persebaya Surabaya
18 tim sudah bersiap melakoni Liga 1 2020 yang bergulir mulai Sabtu (29/2/2020).
Setiap tim pun sudah menunjuk kapten untuk memimpin tim, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.
Rata-rata setiap tim menunjuk tiga pemain sebagai kapten.
Berikut ini urutan kapten di Arema FC dan Persebaya Surabaya :
- Arema FC
Arema FC menunjuk Hendro Siswanto sebagai kapten tim di Liga 1 2020.
Dari hasil musyawarah dan komunikasi dengan seluruh pihak dalam tim, terpilih tiga nama sebagai kapten tim musim ini.
Kapten pertama adalah Hendro Siswanto.
Johan Farizi menjadi kapten kedua.
Sedangkan Dendi Santoso sebagai kapten ketiga.
Tiga nama ini dipilih karena pengalaman yang dimiliki dan dedikasinya selama di Arema FC.
“Mereka adalah pemain lokal paling senior di Arema FC, sudah lama bermain di Arema FC, dan memiliki pengalaman.”
“Mereka sesuai kriteria yang diinginkan pelatih,” kata Charis Yulianto, asisten pelatih Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Senin (24/2/2020).
Selain itu, tiga pemain itu memiliki kualitas mumpuni.
“Mereka juga pemain kunci di posisi masing-masing. Mereka pantas untuk memimpin rekan-rekanya,” jelasnya.
- Persebaya Surabaya
Makan Konate mendapat kepercayaan sebagai kapten utama Persebaya musim 2020.
Dua kapten lain di Persebaya musim ini adalah Hansamu Yama, dan Rachmat Irianto (Rian).
Makan Konate kaget begitu tahu namanya ditunjuk sebagai kapten utama Persebaya.
Bahkan, pemain asal Mali itu belum percaya ditunjuk sebagai kapten utama.
Sebab saat meeting dengan pemain hari, pelatih Persebaya, Aji Santoso hanya menyampaikan bahwa Persebaya memilih tiga kapten pada musim ini.
“Saya belum tahu bila menjadi kapten utama. Pelatih sempat mengatakan bahwa Hansamu, Rian, dan saya akan menjadi kapten.”
“Saya berpikir, pasti prioritas buat meraka dulu,” terang Makan Konate, Rabu (26/2/2020).
Apalagi Makan Konate tidak ada target menjadi kapten Persebaya.
“Saya datang untuk memberi kontribusi kepada tim, bukan jadi kapten.”
“Target saya adalah Hansamu dan Rian dulu,” kata mantan pemain Arema FC dan Persib Bandung ini.
Makan Konate memang ditunjuk sebagai kapten tim di tiga laga Piala Gubernur Jatim 2020, yaitu saat melawan Madura United, Arema FC, dan Persija Jakarta.
Saat itu Makan Konate menjadi kapten karena Hansamu dan Rian sedang ikut pemusatan latihan Timnas Indonesia.
“Tidak ada Hansamu dan Rian di Piala Gubernur Jatim. Makanya pelatih memberi ban kapten kepada saya.”
“Sekarang mereka sudah kembali. Makanya saya mau bagi kepada mereka,” kata Konate.
Karena belum bicara secara langsung dengan Aji Santoso, Konate enggan bicara banyak soal kapten utama Persebaya musim ini.
“Kalau sudah konfirmasi, saya bisa bicara. Kalau sekarang masih belum bisa bicara,” terang Makan Konate.