Kronologi Driver Online Malang Diciduk di Surabaya Akibat Order Fiktif, 41 Akun Tuyul & 8.850 Nomor
Kronologi driver online Malang diciduk di Surabaya akibat order fiktif, punya 41 akun tuyul dan 8.850 nomor hp aktif.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
"Tersangka memperoleh keuntungan dari poin yang diberikan Gojek berdasarkan jumlah transaksi tertentu. Hal itu merugikan Go-Jek," tandas Luki.
3. Ribuan Nomor Ponsel

Tidak cuma menemukan akun palsu customer aplikasi online, polisi juga menemukan 8.850 nomor ponsel aktif dengan nama orang lain.
"Pelaku punya 8.850 nomor ponsel yang aktif dan teregistrasi dengan nama orang lain. Sementara, ponselnya yang disita ada 40 unit," kata Kapolda Luki Hermawan.
4. Tidak Bekerja Sendirian
Polisi mencurigai dalam praktik tersebut, pelaku MF tidak bekerja sendiri.
"Saya curiga ini jaringan, karena itu saya minta Ditreskrimum untuk mengembangkan penyidikan kasus ini," kata Luki.
5. Sudah Terdeteksi Oleh Pihak Aplikasi Online

Regional Head Corporate Affairs Go-Jek Wilayah Jatim & Bali Nusra, Alfianto Domy Aji, mengatakan, sistem sudah mendeteksi praktik tersebut dan yang pasti merugikan perusahaan.
"Selain perusahaan, juga merugikan mitra-mitra kami yang selama ini bekerja dengan baik," ujar dia.
Kasus Serupa Menimpa Grab
Kasus order fiktif serupa juga menimpa Grab.
Pada Juli 2019 lalu, sempat viral seorang pengusaha warung makan di Malang yang menerima order fiktif dari layanan GrabFood.
Saat itu pemilik warung yang bernama Riski Riswandi mengaku terkejut dengan pesanan yang masuk padahal warung Bebek Ciphuk miliknya tutup karena sedang berada di dalam tahap renovasi.
Mengenai laporan tersebut, kini pihak Grab memberi tanggapan langsung kepada tim Nextren (grup SURYAMALANG.COM).