Berita Malang Hari Ini
Menkes Terawan : Isu Stunting Jadi Prioritas
Menteri Kesehatan RI Letjen TNI (Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad (K) RI mengisi orasi ilmiahnya dalam wisuda ke 95 periode I/2020
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, DAU - Menteri Kesehatan RI Letjen TNI (Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad (K) RI mengisi orasi ilmiahnya dalam wisuda ke 95 periode I/2020 membahas stunting.
Ia menyatakan Indonesia ingin punya SDM yang bebas riwayat stunting pada 2045.
“Karena itulah dalam orasi ilmiah ini saya bahas percepatan penurunan stunting daripada isu saat ini mengenai Corona di UMM,” jelas Terawan, Sabtu (29/2/2020).
Karena itu program kerja Presiden yang utama di tahun kedua kepemimpinannya memberi perhatian pada SDM dengan menjamin kesehatannya sejak dalam kandungan.
Tujuannya agar bisa menurunkan angka stunting di Indonesia. Dimana pada 2013 sekitar 37 persen dan pada 2019 menjadi 27 persen.
“Stunting adalah kondisi dalam tumbuh kembang balita karena kurang gizi. Sehingga tingginya lebih pendek dari usianya,” jelas Menkes.
Stunting jadi prioritas penanganan karena World Bank mengeluarkan pengukuran baru menggantikan Indeks Pembangunan Manusia.
Namanya Indeks Modal Manusia atau Human Capital Indeks. Yaitu suatu pengukuran investasi suatu negara bagi modal pembangunan manusianya.
“Pengukuran ini digunakan sebagai penentuan status pembangunan suatu negara.”
“Kalau ingin jadi negara maju, maka stunting harus jadi prioritas yang ditangani,” jawabnya.
Disebutnya, ada tiga pilar utama penyusun modal manusia generasi mendatang. Dimana kesehatan menjadi salah satu pilarnya ada tidaknya stunting.
“Apakah anak-anak menyelesaikan sekolah dengan kesehatan yang baik, dan siap untuk tingkat pendidikan selanjutnya dan/atau bekerja,” jelas dia.
Stunting jika tidak ditangani maka akan berdampak pada kecerdasan, perekonomian negara, menurunkan produktifitas kerja dll.
Maka untuk menangani itu harus berjuang bersama. Tak hanya dari sisi kesehatan, tapi juga disiplin ilmu lainnya. Sebab faktor penyebab stunting beragam.
Termasuk karena air minum, sanitasi, lingkungan, pola asuh dll.
Sehingga upaya pencegahan terjadinya stunting harus dilakukan pada 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak ibu hamil sampai anak berusia 2 tahun.