Berita Malang Hari Ini

Isu Corona, Selain Masker & Hand Sanitizer, Warga Kota Malang Juga Buru Suplemen Daya Tahan Tubuh

Kenaikan penjualan suplemen daya tahan tubuh cukup tinggi mencapai 50 persen. Kenaikan permintaan mulai dirasakan sejak ada kabar 2 WNI positif Corona

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
Tribun Jatim/Kukuh Kurniawan
Staff Apotik Kimia Farma Jalan Kawi saat menunjukkan produk suplemen daya tahan tubuh yang diburu oleh konsumen Kota Malang, Rabu (4/3/2020). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Bukan hanya masker dan hand sanitizer saja yang kini jadi buruan masyarakat sejak maraknya informasi tentang ancaman virus corona.

Produk kesehatan lain yang kini juga banyak dicari adalah suplemen daya tahan tubuh.

Ketika masker dan hand sanitizer di Kota Malang langka, masyarakat beralih untuk memburu suplemen daya tahan tubuh.

Cara Ampuh Hadapi Virus Corona Versi Prof Nidom, Kendalikan dengan Empon Empon dan Basmi Virusnya

5 Orang Pasien di RSSA Kota Malang dengan Penanganan Khusus, Dinyatakan Negatif Virus Corona

Inikah Cara Pemerintah Vietnam Bisa Tangani Virus Corona? Seluruh Pasiennya Sembuh 100 Persen

Seperti yang terlihat di Apotek Kimia Farma yang berada di Jalan Kawi No. 22 A, Kecamatan Klojen, Kota Malang

Apoteker pendamping, Anisa Mega Insani mengatakan di tempatnya tersebut, masker dan hand sanitizer sudah tidak ada.

"Stoknya sudah habis sejak dua bulan yang lalu. Masih menunggu kiriman, namun datangnya cukup lama dan andaikan datang jumlahnya terbatas," ujarnya , Rabu (4/3/2020).

Ia menjelaskan bahwa kemarin sempat datang kiriman barang untuk hand sanitizer.

"Jumlahnya hanya 19 botol ukuran 30 ml yang modelnya semprotan atau spray. Pagi kemarin datang, siangnya sudah habis dibeli konsumen," jelasnya.

Malah ia menerangkan untuk saat ini banyak konsumen justru memilih untuk membeli suplemen untuk daya tahan tubuh.

"Kenaikan penjualan suplemen daya tahan tubuh cukup tinggi mencapai 50 persen. Kenaikan permintaan mulai dirasakan sejak ada kabar dua orang Indonesia positif alami virus Corona," bebernya.

"Kalau hari biasa, biasanya konsumen membeli satu strip kaplet yang harganya Rp. 40 ribu atau satu strip kaplet yang harganya Rp. 74 ribu. Namun saat ini konsumen langsung membeli sebanyak satu dus isi tiga strip. Bahkan ada konsumen yang langsung memborong enam dus sekaligus," jujurnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa konsumen membeli suplemen daya tahan tubuh antisipasi virus Corona.

"Alasan konsumen biasanya untuk meningkatkan imun tubuh. Mencegah agar terhindar dari virus Corona," tambahnya.

Namun pihaknya mengakui tidak ada kenaikan harga obat dan alat ksesehatan akibat adanya virus Corona.

"Semua harga baik obat dan alat kesehatan ditentukan dari pusat. Jadi harganya tetap stabil meski ada virus Corona," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved