Pasutri Bunuh Diri di Malang
Motif Pasutri yang Diduga Bunuh Diri Bareng di Rumahnya di Wagir Kabupaten Malang Terungkap
Polisi belum bisa menjelaskan secara pasti penyebab keduanya bisa tewas. Adanya surat wasiat, membuat keluarga percaya akan surat tersebut
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Motif pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Petungrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri bareng di kamar kediamannya mulai muncul ke permukaan.
Motif Pasutri yang diduga bunuh diri bersama itu adalah soal hubungan keduanya yang akan bercerai.
Kapolsek Wagir, AKP Sri Widya Ningsih menerangkan, perceraian kedua korban diputuskan hari ini. Adanya orang ketiga diduga menjadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga korban.
• Surat Wasiat Mengharukan Pasutri Bunuh Diri di Wagir Malang, Pesan Nasihat untuk Para Anak
• Pasutri Bunuh Diri di Wagir Malang, Polisi Tak Temukan Racun di Rumah Pasutri Tewas
• 2 Pemain Arema FC Cedera, Bagas Cedera Engkel, Utam Harus Istirahat 3 Bulan karena Cedera Ligamen
"Diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga. Karena proses cerai. Hari ini sebenarnya putusan terakhir sidang di pengadilan," tutur Sri, Selasa (10/3/2020).
Hingga kini, polisi belum bisa menjelaskan secara pasti penyebab keduanya bisa tewas.
Adanya surat wasiat yang berbunyi korban tak ingin diotopsi membuat keluarga percaya akan surat tersebut.
"Tadi kenapa tidak mau divisum dan dibuatkan surat pernyataan, dengan tanda tangan kepala desa untuk tidak dilakukan otopsi. Kami juga tidak tau, karena mulut korban (YI) ada buihnya. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Sri.
Suami berinisial JW (42) diduga tewas karena gantung diri. Sementera istrinya (YI) tewas dengan busa di mulutnya.