Berita Batu Hari Ini
Kota Batu Mulai Pengolahan Sampah di Desa, Wali Kota Dewanti Resmikan TPST3R di Oro-oro Ombo
Dewanti mengatakan diresmikannya TPST3R tersebut agar pemilahan sampah lebih efektif dan menjadi ramah terhadap lingkungan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
"Harapan kami dengan dibangunnya ini bisa bermanfaat kepada masyarakat Oro-oro Ombo yang berjumlah 12, 23 ribu jiwa. Jangan sampai nanti setelah dibangun alat rusak dan dinas terkait tidak peduli, itu nanti jadi kendala," papar Wiweko.
Perlu diketahui, TPS 3R Jalibar Berseri berdiri di tanah kas milik Desa Oro-oro Ombo seluas 500 meter persegi.
Pemdes bakal merekrut dua pekerja dari penduduk sekitar sebagai tenaga kerja di sana.
Selama ini sampah yang ada di Oro-oro Ombo langsung diangkut oleh kelompok masyarakat (Pokmas) Jagat yang diangkut langsung ke TPA Tlekung.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Arif As Sidiq dalam pemaparannya mengatakan pengolahan sampah berbasis desa atau kelurahan sesuai Perwali No 67 Tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi daerah pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.
Tahap pertama, langkah yang dilakukan adalah pemilahan sampah organik dan anorganik oleh setiap rumah tangga. Tahap kedua, pengangkutan sampah sesuai kalender ganjil-genap oleh petugas untuk dibawa ke TPST3R.
"Ada 13 TPST diseluruh Kota Batu, sehingga diharapkan nantinya bisa mengurangi volume sampah di TPA Tlekung karena sampah rumah tangga sudah dipilah dan diolah di TPST3R," Katanya.
Residu sampah yang tidak bisa dimanfaatkan dimasukan ke mesin pembakaran khusus residu.
Hasilnya bisa menjadi produk olahan, misal pupuk kompos, pupuk organik, plastik olahan cacahan, bahan pembuatan paving dan sebagainya.
"Hasil itu bisa dijual kembali sebagai bentuk sinergitas pemkot dengan desa, masyarakat, dan bank sampah. Serta mendukung upaya efisiensi dan efektifitas anggaran pengelolaan sampah," imbuhnya.