Berita Arema

Berita Arema Hari Ini Populer, Pengakuan Gitra Yuda Soal Perekrutannya & Alasan Pemain Arema Cuma 29

Berita Arema hari ini populer, pengakuan Gitra Yuda soal perekrutannya dan alasan pemain Arema cuma 29 orang.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Arema FC dan Gitra Yudha 

SURYAMALANG.COM - Berita Arema hari ini populer salah satunya pengakuan pemain baru Gitra Yuda soal perekrutan dirinya.

Selain itu, berita Arema populer lainnya juga menyangkut alasan Arema FC hanya memiliki 29 pemain yang seharusnya 33 orang. 

Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer, Kamis 12 Maret 2020 yang telah terangkum. 

1. Pengakuan Gitra Yuda Soal Perekrutannya

Gitra Yuda Furton tidak menyangka bisa bergabung dengan Arema FC yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga 1 2020, mengingat ia berasal dari Martapura FC yang berlaga di Liga 2.

Gitra Yuda pun mengaku masih belum percaya bisa mendapatkan kesempatan bergabung dengan Arema FC.

Gitra Yuda Furton
Gitra Yuda Furton (Instagram/martapurafc)

Bagi dia, ini sebuah kejutan besar sekaligus mimpi yang menjadi kenyataan.

"Saya sekarang masih merasa tidak percaya, serasa mimpi bisa bergabung dengan Arema."

"Saya mohon doanya agar bisa berkontribusi lebih di Arema FC," kata stoper asal Padang tersebut.

Gitra Yuda mengatakan, proses bergabung dengan Arema FC pun serba kejutan.

Awalnya, dia diberi informasi oleh agennya, Gabriel Budi, untuk bergabung dengan Arema.

Dia kemudian langsung latihan bersama tim berjulukan Singo Edan tersebut.

Padahal, dia tidak memiliki angan-angan bisa bermain di Arema, apalagi bursa transfer sudah masuk injury time.

"Kemarin saya dihubungi oleh agen saya Gabriel Budi. Saya disuruh untuk gabung di sini (Arema FC), pihak pelatih juga mengonfirmasi menerima saya," ucapnya.

Gitra menjadi kepingan puzzle terakhir Arema FC pada musim 2020.

Pemain yang musim lalu bermain di Liga 2 bersama Martapura FC tersebut diproyeksi mengisi slot stoper kosong yang ditinggal Ganjar Mukti.

Selain bisa menjadi stoper, pemain 26 tahun tersebut juga bisa bermain sebagai gelandang jangkar dan juga bek kanan.

Gitra sendiri sudah bergabung latihan dengan Hendro Siswanto dan kawan-kawan.

Dengan kondisi girang melayang karena belum pecaya benar, ia mengecap semua porsi latihan yang diberikan tim pelatih.

Gitra juga tampak tidak canggung berbaur dengan pemain Arema lainnya, apalagi dia terbantu dengan kehadiran mantan rekan setimnya Teguh Amirudin dan Mariando Djonak saat membela PS TNI dan Semen Padang lalu.

"Untuk sejauh ini, saya masih meraba-raba karena masih hari pertama," katanya.

Gitra sendiri memiliki tekad yang besar untuk mendapatkan tempat utama.

Dia tidak gentar bersaing dengan stoper-stoper Arema lainnya.

Namun, untuk saat ini Gitra memilih fokus mengatasi ketertinggalan agar mampu mengimbangi level pemain Arema FC lainnya.

"Menambah latihan pasti, saya kan datang belakangan, jadi kondisi fisik saya kalah. Pelan-pelan nanti saya tambah sendiri latihan saya," katanya.

2. Alasan Pemain Arema Cuma 29

Info resmi, Arema FC pada putaran pertama Liga 1 2020 ini dipastikan 'hanya' diperkuat 29 pemain.

Dengan jumlah 29 pemain ini, berarti Arema FC tidak memaksimalkan kuota 33 pemain yang tercantum dalam regulasi musim ini.

Dari regulasi yang ada, klub peserta Liga 1 diperbolehkan merekrut maksimal 33 pemain dan khusus untuk klub yang berlaga di level Asia, diperbolehkan mendaftarkan pemain sebanyak 36 orang.

Terkait alasan tak merekrut 33 pemain seperti kuota maksimal di regulasi, Asisten Pelatih Arema FC Charis Yulianto mengatakan jika tim pelatih masih akan melihat kekuatan 29 pemain ini.

Skuat Arema FC mengenakan jersey home berwarna biru dalam launching tim dan jersey Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (23/2/2020).
Skuat Arema FC mengenakan jersey home berwarna biru dalam launching tim dan jersey Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (23/2/2020). (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

 

Nantinya apabila tim dirasa perlu melakukan penambahan pemain, maka itu akan dilakukan saat bursa Liga 1 transfer putaran kedua kembali dibuka.

"Sementara rekrutan kami itu dulu. Nanti baru kami lihat sampai putaran kedua. Kami harus optimis dengan materi pemain yang ada saat ini," ujar Charis Yulianto pada SURYAMALANG.COM, Rabu (11/3/2020).

Sementara itu Mario Gomez Pelatih Arema FC menilai jika kompisisi tim saat ini sudah baik.

Meskipun diakuinya masih ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan.

"Tim ini sudah bagus. Para pemain mau bekerja keras. Memang masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan dan beberapa hal yang harus ditingkatkan."

"Itu akan kami diperbaiki di laga berikutnya," kata Mario Gomez.

3. Move On Dari Persib dan Siap Hadapi PSIS

Hasil mengecewakan didapat Arema FC saat dipecundangi Persib Bandung 1-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (8/3/2020), dalam lanjutan Liga 1 2020.

Namun, kekalahan ini tak membuat sang pelatih, Mario Gomez, kalut berkepanjangan.

Sebaliknya, juru taktik Arema itu justru meyakini tim besutannya sudah berada di jalur yang benar.

Pelatih asal Argentina tersebut mengatakan bahwa secara permainan, Singo Edan sudah tampil bagus.

Arema FC saat latihan dan pelatih Mario Gomez
Arema FC saat latihan dan pelatih Mario Gomez (SURYAMALANG.COM/kolase instagram @aremafcofficial)

Dalam laga itu, Persib Bandung pun tampak kewalahan mengurai permainan rapat Arema FC.

Gol yang Persib cetak pun buah dari kesalahan pemain-pemain Arema sendiri.

“Kami sebenarnya bermain dengan bagus, tetapi kami kalah. Kami membuat kesalahan di lapangan, gol bunuh diri, dan juga penalti. Itu tidak menjadi masalah,” kata Mario Gomez.

Oleh karena itu, Mario Gomez mengaku tidak banyak memberikan evaluasi.

Dia menilai anak asuhnya sudah berada di halur yang tepat, tinggal bagaimana terus diasah hingga sempurna.

Wasit pertandingan, Aprisman Aranda melerai pemain  Arema FC yang bersitegang dengan pemain Persib Bandung dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020).
Wasit pertandingan, Aprisman Aranda melerai pemain Arema FC yang bersitegang dengan pemain Persib Bandung dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

“Kami akan tetap melanjutkan di jalur yang sama. Sekarang fokus kami adalah PSIS Semarang," tutur dia.

Di sisi lain, Gomez tidak menampik kekalahan dari Persib adalah buah kesalahan fatal yang dilakukan pemain-pemain Arema.

Namun, dia tidak menghakimi pemain-pemainnya.

Pasca-pertandingan, Mario Gomez berusaha membuka pikiran pemainnya dengan melakukan diskusi bersama dengan pemainnya.

Dia ingin pada setiap pertandingan, pemain bisa memahami sendiri apa kesalahan yang sudah lakukan.

Ia juga berharap pemain paham ada perubahan apa yang terjadi.

Pelatih Arema FC, Mario Gomez memberikan instruksi pada pemain saat melawan Sabah FA dalam laga Grup B, Piala Gubernur Jatim di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (11/2/2020). Arema FC menang atas Sabah FA dengan skor 2-0.
Pelatih Arema FC, Mario Gomez memberikan instruksi pada pemain saat melawan Sabah FA dalam laga Grup B, Piala Gubernur Jatim di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (11/2/2020). Arema FC menang atas Sabah FA dengan skor 2-0. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Dengan cara evaluasi tersebut, Gomez berharap tumbuh kesadaran pada masing-masing individu dan mendorong pemain berkembang.

“Memang kami harus belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang kemarin, karena bisa dilihat sendiri Persib Bandung tidak memiliki banyak opsi, hanya penalti dan gol bunuh diri,” ucap pelatih yang pernah membawa JDT juara AFC Cup 2015 tersebut.

“Kekalahan ini tidak masalah bagi saya, yang terpenting bagaimana pemain bisa mengambil pelajaran dari hasil kemarin."

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved