Penanganan Virus Corona di Malang

Biaya Tes Covid-19 atau Virus Corona Mandiri Mencapai Rp 1 Juta, Bisa Dilakukan di RS Unair Surabaya

Tes indikasi terinfeksi Covid-19 atau corona secara mandiri ini bahkan sudah bisa dilakukan di RS Unair di Surabaya.

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana
Prof Dr Nasronudin SpPD (dua dari kanan) saat memberi keterangan pers, Rabu (11/3/2020) 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tes untuk mengetahui indikasi terinfeksi virus corona atau Covid-19 bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.

Tes indikasi terinfeksi Covid-19 atau corona secara mandiri ini bahkan sudah bisa dilakukan di RS Unair di Surabaya.

Hanya saja biaya untuk menjalani tes untuk mengetahui seseorang terinfeksi atau tidak oleh virus corona atau Covid-19  tidak murah.

Ziarah Makam Tebuireng Jombang Ditutup Sementara, Antisipasi Penyebaran Virus Corona atau Covid-19

ITS Tunda Wisuda Hari Kedua dan Liburkan Kampus Selama Seminggu, Semprot Disinfektan di Kampus

Pemkab Malang Baru Gelar Rapat Koordinasi Bahas Antisipasi Virus Corona di Hari Senin

Biaya pemeriksaan atau tes indikasi terinfeksi Covid-19 di RS Unair Surabaya mencapai Rp 1 juta.

Direktur RS Universitas Airlangga, Prof Dr dr Nasronudin SpPD membenarkan tes indikasi terinfeksi Covid-19 atau corona bisa dilakukan di RS Unair.

" Untuk yang mandiri Rp sekitar 1 juta, atau dibiayai asuransi," kata Nasronudin pada SURYAMALANG.COM, Sabtu (14/3/2020).

Biaya tersebut dikatakan Prof Nasron merupakan biaya untuk pemeriksaan laboratorium PCR Covid-19.

Bila ada pemeriksaan lain seperti foto rontgen Thorak maka masih ada biaya tambahan lain.

" Manfaat cek mandiri ya segera ada kepastian status, sehat atau ODP (Orang Dalam Pantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan),"lanjutnya.

Bila status PDP maka akan langsung observasi di rumah sakit selama 2 minggu.

Bila ODP akan ditawarkan untuk observasi mandiri atau di rumah sakit.

"Kalau sehat maka akan dikeluarkan Surat keterangan Sehat atau sebaliknya. Tidak disebutkan Covid-19,"pungkasnya.

Beberapa waktu lalu sempat diberitakan Wali Kota Surabaya akan mengcover seluruh biaya pemeriksaan warga Surabaya yang memiliki indikasi terinfeksi Covid-19.

Namun, jika bukan warga Surabaya maka akan dikenakan biaya mandiri.

Direktur RS Universitas Airlangga, Prof Dr dr Nasronudin SpPD mengungkapkan Pemkot Surabaya mengcover warga Surabaya yang memiliki keluhan dan riwayat pulang dari daerah endemis/pandemis atau riwayat kontak dengan penderita Covid-19.

" Yang dibiayai Pemkot free. Bila nggak memenuhi ketentuan tersebut masuk yang mandiri," ujar Nasronudin.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved