Penanganan Virus Corona di Malang
91 Petugas Medis di RSSA Malang Diawasi Intensif, Hasil Tracing Dari 2 Pasien Positif Virus Corona
Ke-91 petugas medis yang diawasi tersebut mulai dari dokter, perawat, petugas rontgen, petugas gizi dan petugas farmasi.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Usai dua pasien positif virus corona di Kota Malang membuat Rumah Sakit Saiful Anwar meningkat pengawasan di rumah sakitnya
Pengawasan tersebut dilakukan dengan melakukan pendataan terhadap petugas medis di RSSA Malang.
Pendataan itu berkaitan dengan tracing atau penelusuran yang dilakukan oleh RSSA kepada petugas medisnya.
• Pernyataan Resmi RSSA Kota Malang Terkait Pasien Positif Covid-19, Pasien Tak Pernah ke Luar Negeri
• Aremania & Aremanita Dilarang Menonton Tim Arema FC Saat Latihan, Faktor Virus Corona di Malang
• Kondisi Pasien Positif Virus Corona di Kota Malang Kondisinya Membaik, Ini Cara Penanganan di RSSA
Terutama kepada petugas medis yang telah melakukan kontak langsung dengan pasien.
Hal ini dilakukan, untuk memastikan agar petugas medis tidak tertular dan menularkan ke orang lain.
"Saat ini terdata sudah ada 91 petugas medis yang telah kami catat. Siapa saja yang merawat pasien Covid-19, akan kami awasi terus," ucap Wakil Direktur Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Syaifullah Asmiragani kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (18/3/2020).
Penelusuran tersebut dilakukan mulai dari pasien masuk UGD RSSA Malang hingga ke ruang isolasi.
Ke-91 petugas medis yang diawasi tersebut mulai dari dokter, perawat, petugas rontgen, petugas gizi dan petugas farmasi.
"Boleh dikatakan pekerjaan ini tidak mudah. Karena mereka harus berpakaian plastik dan berada di ruangan dengan tekanan negatif. Pastinya yang ada di ruangan itu berkeringat," ucapnya.
dr Syaifullah menyampaikan, hingga sampai saat ini sudah terlihat gejala seperti demam dan flu dari beberapa petugas medis tersebut.
Untuk itu, pengawasan ketat akan terus dilakukan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pastinya kami melakukan swap kepada mereka. Untuk memastikan kondisi kesehatan mereka (petugas medis)," tandasnya.