Penangan Virus Corona di Malang
Ada Warga Positif Covid-19, Kampus di Kota Malang Aktif Upaya Pencegahan Hingga Tracing Ribuan Orang
UMM melalui RSU UMM menyediakan call center, security UM periksa suhu tubuh warga kampus dan Satgas Covid-19 UB lakukan tracing
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pihak kampus atau perguruan tinggi di kota Malang ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan peneybaran virus corona atau coid-19 di kota Malang dan sekitarnya.
UMM melalui RS UMM menyediakan call center dan deteksi dini covid-19 secara online.
Universitas Negeri Malang (UM) sejak Rabu (18/3/2020) memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh pada warga yaitu dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta tamu.
• Deteksi Dini Covid-19 Online RSU UMM Diakses 84.000 User Dalam 2 Hari, Tersedia Call Center Bisa WA
• Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jalani Tes Virus Corona, Umumkan Hasilnya Sekaligus Puji Tim Medis
• Pengakuan Pengganda Uang dan Emas Pasuruan, Sebut Sosok Guru Spiritual dan Bunda Ratu
Pemeriksaan dilakukan di empat titik gerbang kampus yaitu di Jalan Cakrawala, Surabaya, Semarang dan Sumbersari.
Menurut Ifa Nursanti, Kasubag Humas UM, disediakan delapan alat pengukur suhu di empat titik itu. "Setiap titip disiapkan dua," jelasnya pada suryamalang.com, Rabu (18/3/2020).
Yang melaksanakan tugas pengecekan suhu adalah petugas keamanan kampus.
Ini sebagai antisipasi pencegahan Covid-19 sesuai dengan surat edaran rektor.
Di UM sendiri sudah ada Tim Satgas Kewaspadaan Covid-19.
"Sesuai surat edaran rektor, pembelajaran mahasiswa lewat online seperti Sipejar (Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan) atau lainnya. Sedang dosen dan tendik (tenaga kependidikan) disarankan bekerja dari rumah," kata dr Sendhi Tristanti Puspitasari MKes dari Tim Satgas Kewaspadaan Covid-19 pada wartawan terpisah.
"Maka jika ada warga UM mengalami keluhan seperti influensa, maka diberi rujukan," tambahnya.
Sedang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, di area kampus juga diberi hand sanitizer, wastafel untuk cuci tangan serta sabun cair dan tisu kering.
ITN Malang melakukan penyemprotan disinfektan di kampus 1 dan 2 sebagai antisipasi pencegahan Covid-19, Rabu (18/3/2020).
Kegiatan itu dilakukan oleh 20 orang dari relawan KSR PMI Unit ITN Malang yang dibantu oleh cleaning service dan satpam.
"Penyemprotan ini sebagai upaya institusi untuk aksi pencegahan dan perlindungan kesehatan bagi civitas akademika ITN," jelas Rektor ITN Malang Dr Ir Kustamar MT pada wartawan, Rabu (18/3/2020).
Sementara itu Tim Satgas Covid-19 UB telah melakukan tracing sejak awal.