Penanganan Virus Corona di Malang
Ibadah Hari Minggu di GPIB Immanuel 'Libur' Sampai 5 April 2020, Dukung Penanganan Virus Corona
Sesuai dengan Surat Pastoral dari Majelis Sinode GPIB Pusat, Majelis Sinode GPIB Pusat mengimbau semua peribadatan ditiadakan guna antisipasi Covid-19
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel, Kota Malang meliburkan ibadah kebaktian hari Minggu untuk mendukung upaya mencegah penularan Covid-19 atau virus corona.
Kegiatan kebaktian tiap hari Minggu di gereja yang berada di samping alun-alun kota Malang ini diliburkan sampai 5 April 2020.
“Dengan ini kami menyampaikan bahwa ibadah bisa dilakukan di rumah masing-masing sampai 5 April 2020,” ujar Ketua majelis jemaat GPIB Immanuel Malang, Pendeta Richard Agung Sutjahjono, Sabtu (21/3/2020).
• Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi Deteksi Corona, Dibantu Akademisi & Komunitas Pengembang Aplikasi
• Dampak Virus Corona Sejumlah Artis Pilih Tunda Pernikahan, Dari Jessica Iskandar hingga Katy Perry
• Obat Avigan dan Chloroquine Jadi Obat Virus Corona atau Covid-19, Begini Penjelasan IAI Jatim
Dia mengatakan tidak adanya ibadah kebaktian hari Minggu di gereja itu sesuai dengan Surat Pastoral dari Majelis Sinode GPIB Pusat.
Dalam suratnya, Majelis Sinode GPIB Pusat mengimbau semua peribadatan ditiadakan sebagai antisipasi Covid-19 yang sedang mewabah.
“Semua ditiadakan termasuk pemberkatan nikah. Bahkan, ibadah suci kami umat kristen tanggal 5 April saja batal karena surat ini,” terangnya.
Agar semakin steril, pengurus GPIB Immanuel memutuskan untuk menyemprot gereja menggunakan disinfektan. Seluruh ruangan, meja dan kursi serta koridor gereja dibersihkan dan disemprot agar tidak ada virus.
Richard berharap wabah corona ini segera berakhir. Terutama Malang yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebagai zona merah corona.
“Kami berdoa semoga ini segera berakhir sehingga semuanya bisa kembali seperti semula,” pungkasnya.