Berita Arema Hari Ini
Arema FC Store Tutup, Patuhi Imbauan Pemkot, Omzet Menurun Karena Virus Corona
Store milik Arema FC yang menjual jersey dan segala macam merchandise itu, ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema FC Store yang berada disamping Kandang Singa, kantor Arema FC tutup terhitung mulai hari ini, Senin (22/3/2020).
Store milik Arema FC yang menjual jersey dan segala macam merchandise itu, ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Ya, tak hanya harus meliburkan para pemain dan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara oleh PSSI, virus corona juga membuat menajemen Arema FC menutup Arema FC Store.
• Pakai Tagline Arema Home Workout, Begini Model Pemain Lapor Hasil Latihan di Rumah
• Pemain Arema FC Justru Produktif Dalam Hal Mendapat Kartu Kuning, Bukan Produktif Dalam Cetak Gol
• Liga 1 dan Liga 2 Dihentikan, Semua Klub Termasuk Arema FC Diminta Beri Tanggapan pada PT LIB
Meski hanya berstatus tutup sementara, namun ini tentu berpengaruh pada pendapatan tim.
"Karena himbauan Pemda bahwa Malang masuk zona merah penyebaran virus, jadi untuk sementara seminggu ini kami hanya melayani penjualan online saja," kata Manager Official Store Arema FC, Tjiptadi Purnomo pada SURYAMALANG.COM, Senin (23/3/2020).
Lebih lanjut Tjiptadi mengaku karena virus corona ini, penjualan Arema FC store mengalami penurunan.
Ini tak lepas dari kebijakan pemerintah agar semua masyarakat, untuk beraktivitas di dalam rumah.
"Kalau di bilang turun, pasti omzet turun. Apalagi ada himbauan dari pemerintah bahwa di larang ke luar. Jelas turun pengunjung, namun untuk penjualan online juga tetap stabil alhamdulillah. Semua penjualan kami alihkan ke online dan respon tetap baik," ujarnya.
Pihaknya berharap agar ancaman corona segera usai, sehingga usaha semua pihak bisa kembali berjalan seperti semula.
"Mungkin tidak hanya store tapi usaha yang lain juga turun. Kami syukuri saja. Semoga wabah ini cepat berakhir dan kehidupan bisa normal kembali," jelas Tjiptadi