Penanganan Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang 25 Maret: 6 Pasien Positif Covid-19 & Semprot Disinfektan Pakai Drone
UPDATE Virus Corona di Malang 25 Maret: 6 Pasien Positif Covid-19 & Semprot Disinfektan Pakai Drone
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Seluruh jajaran eselon IV serta staf masih bekerja di rumah.
“Seluruh pejabat eselon II dan III dipastikan tetap masuk seperti biasa," ungkap Didik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono menerangkan, kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan tapi di rumah. Ia menegaskan kebijakan tersebut bukan seruan libur.
Rahmat menginstruksikan kepada para tenaga pendidik untuk melapor ke pihaknya terkait perkembangan kegiatan belajar mengajar di rumah.
"Ini bukan libur. Tapi belajar di rumah. Pembelajaran dengan sistem daring, dapat memanfaatkan fasilitas gratis dari lembaga penyedia yang telah bekerjasama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan,” ujar Rahmat.
3. Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Gunakan Drone Semprot Disinfektan di Kecamatan Dau

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (24/3/2020).
Penyemprotan dilakukan guna mengantisipasi wabah virus corona.
Sebelumnya, ada satu warga asal Dau yang meninggal dunia terjangkit virus yang menyerang bagian pernapasan itu.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Malang datang meninjau lokasi penyemprotan yang dimulai dari Kantor Kecamatan Dau.
"Pemerintah Kabupaten Malang terus melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran virus corona. Dau saat ini merupakan zona merah, kita terus melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir penyebarannya," beber Sanusi.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, penyemprotan bisa dilakukan atas kerjasama dengan Universitas Muhammadyah Malang.
Alat yang digunakan bernama Drone Super Robot Indonesia UMM. Punya kapasitas daya tampung muatan sebesar 20 liter
"Kita harus punya keyakinan bahwa semua penyakit itu, pasti ada obatnya. Tinggal menunggu waktu saja. Seperti apa yang disampaikan Presiden, 98 persen dapat disembuhkan," jelas Sanusi optimis.
Sementara itu, Camat Dau, Eko Margianto menerangkan, berbagai upaya sudah dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.