Penanganan Virus Corona di Malang
Anggaran Pemkot Malang Untuk Penanganan Covid-19 Meningkat Jadi Rp 37 Miliar, Ada Anggaran Sosial
Penambahan anggaran ini untuk penanganan Covid-19 yang diperuntukkan dalam bentuk bantuan sosial kepada warga kota yang terdampak.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pemerintah Kota Malang menyiapkan anggaran sebesar Rp 37,310 Miliar untuk menangani Covid-19 atau virus corona.
Anggaran tersebut juga termasuk anggaran yang sebelumnya disiapkan oleh Pemerintah Kota Malang senilai Rp 2,150 Miliar.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Malang, Wasto menyampaikan, penambahan anggaran ini untuk penanganan Covid-19 yang diperuntukkan dalam bentuk bantuan sosial kepada warga kota yang terdampak.
• Tanggapan Pemkot Malang Soal Warga Sawojajar yang Diduga Positif Virus Corona
• Pemakaman Warga Pare Kediri Viral di Media Sosial, Tim Penanganan Covid-19 Klarifikasi Fakta
• 3 Cara Sederhana Via Vallen untuk Tangkal Virus Corona, Bisa Diterapkan di Rumah Setiap Hari
Di antaranya bantuan bagi PKL, para penyandang disabilitas tuna netra yang selama berprofesi jasa refleksi (pijat), maupun warga rentan sosial dan miskin.
Selain itu, penambahan anggaran ini juga untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid 19, yang berkonsekuensi terhadap kapasitas rumah sakit rujukan.
Pembahasan dan permusan anggaran serta rujukan kegiatan yang akan disasar, juga menghadirkan dan melibatkan Ketua DPRD, Kejaksaan Kota Malang dan Polresta Malang.
Hal ini dilakukan secara marathon, pada rapat awal tergelar pada selasa 24 Maret 2020 dan berlanjut kamis 26 Maret 2020 di ruang sidang Balaikota Malang
"RSUD Kota Malang akan kami siapkan untuk jadi rumah sakit rujukan, selain 4 yang sudah ditetapkan yakni RSSA, RST, RS Lavallete dan RS Panti Waluyo. Untuk rencana itu dialokasikan sekitar Rp 15 Milyar," ucap Wasto, usai memimpin jalannya rapat koordinasi dalam rilis, Kamis (26/3).
Pria yang juga Sekretaris Daerah Kota Malang ini menambahkan, postur anggaran penanganan covid 19 ini terurai Rp 2,150 Miliar dari belanja tidak terduga.
Kemudian Rp 9,9 Milar bersumber dari Dinas Kesehatan yang dipergunakan antara lain untuk penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), pengadaan alat kesehatan dan penunjang Laboratorium Kesehatan, pengadaan unit bilik Sico dan bahan disinfektan.
Secara khusus, Wasto menyampaikan, Pemkot Malang akan menginjeksi warga terdampak, dengan alokasi sebesar Rp 10,260 M.
"Kita tidak tahu sampai kapan badai ini berlalu, semoga saja cepat usai. Karenanya, kemungkina terjadi penambahan anggaran penanganan tetap kami antisipasi. Dan terus akan kami libatkan dan ajak bersama Dewan (Pimpinan), Kejaksaan (Kajari) maupun Polresta (Kapolresta)," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji meminta kepada masyarakat agar semakin waspada terhadap Covid-19 ini.
Menurutnya, kasus corona ini memerlukan kesadaran dan tanggung jawab bersama.
Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai sebaran corona dengan cara menghindari kontak secara langsung.