Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim 30 Maret 2020, Pasien Sembuh Bertambah, Positif Tinggal 6 Orang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim 30 Maret 2020, pasien sembuh bertambah, positif tinggal 6 orang, cek kondisi seluruhnya
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Bahkan sebagaimana ditegaskan Khofifah Indar Parawansa, Kota Surabaya sudah termasuk kawasan zona yang sangat merah.
Sehingga butuh kewaspadaan berlipat dan pencegahan penyebaran berlapis.
“Kita sesungguhnya sudah berada di zona. Maka kita harus waspada berlipat terutama di Kota Surabaya yang kalau saya sebut sudah sangat merah, karena dari 18 kabupaten kota yang sudah masuk zona merah, Surabaya yang paling banyak dari seluruh kabupaten kota di Jatim,” kata Khofifah, Senin (30/3/2020).

Berdasarkan data, di Kota Surabaya ada sebanyak 41 kasus positif covid-19.
Sedangkan untuk PDP ada sebanyak 61 orang dan ODP ada sebanyak 206 orang.
Untuk itu ditegaskan gubernur perempuan pertama di Jatim ini, daerah-daerah yang sudah masuk zona merah harus kian waspada dan menetapkan kawasan physical distancing dan menanamkan pemahaman ke masyarakat untuk bersabar dan tinggal di rumah.
Tidak hanya itu, gubernur yang juga mantan Menteri Sosial ini meminta daerah daerah yang sudah zona merah untuk menyiapkan ruang isolasi dan ruang observasi di masing-masing kabupaten dan kota.

Hal ini dilakukan agar ruang-ruang perawatan juga bisa tersedia di daerah tanpa harus semua di bawa ke Surabaya, dan pelayanan bisa lebih cepat.
Terkait banyaknya zona merah di Jatim, apakah butuh ada karantina wilayah, ditegaskan Khofifah bahwa pihaknya tidak menggunakan terminologi karantina, melainkan menggunakan terminologi observasi.
“Terkait karantina, kami menggunakan terminologi observasi, dan observasi itu digunakan untuk yang masuk status ODP, dan juga ODR yang bisa melakukan isolasi secara mandiri,” tegas Khofifah.
Dikatakan Khofifah pemerintah daerah bisa memanfaatkan ruang-ruang yang ada untuk melakukan tempat observasi.

Sebagaimana yang disiapkan Pemprov Jatim yang menyulap BPSDM Surabaya dan Malang untuk tempat observasi, dan juga di wisma atlet Malang.
“Tempat seperti ini bisa digunakan agar bagaimana selama 14 hari mereka tercukupi gizinya dan termonitor tim medis,” kata Khofifah.
Tempat observasi ini adalah untuk tempat isolasi masyarakat selama masa inkubasi Covid-19 dengan ada pemantauan tenaga kesehatan dan perhatian pada kondisi kesehatan dan gizi masyarakat tersebut.
Sebab sangat mungkin jika masyarakat membutuhkan ruang observasi lantaran tidak memiliki kamar tersendiri untuk melakukan isolasi secara mandiri.
