Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim 30 Maret 2020, Pasien Sembuh Bertambah, Positif Tinggal 6 Orang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim 30 Maret 2020, pasien sembuh bertambah, positif tinggal 6 orang, cek kondisi seluruhnya

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase infocovid19.jatimprov.go.id
Ilustrasi Peta Persebaran Covid-19 

SURYAMALANG.COM - Update virus corona di Malang Jatim Senin 30 Maret 2020 hingga saat ini mengalami pertambahan jumlah pasien sembuh.

Di Kota Malang dan Kabupaten Malang total ada 9 pasien positif corona, namun 3 orang dinyatakan sembuh.

Jadi, kini status pasien positif corona di Kota Malang dan Kabupaten Malang total ada 6 pasien dengan rincian berikut. 

- Positif Covid-19

Di Kota Malang Pasien Positif Covid-19 total 1 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien Positif Covid-19 total 5 orang

- ODP (Orang Dalam Pemantauan) 

Di Kota Malang Pasien ODP Covid-19 total 165 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien ODP Covid-19 total 69 orang

- PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

Di Kota Malang Pasien PDP Covid-19 total 16 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien PDP Covid-19 total 18 orang

Perkembangan Covid-19 di Surabaya dan Sekitarnya 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur kian bertambah.

Saat ini ada 18 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang sudah masuk zona merah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga untuk menunda mudik.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga untuk menunda mudik. (SURYAMALANG.COM/Fatimatuz)

Bahkan sebagaimana ditegaskan Khofifah Indar Parawansa, Kota Surabaya sudah termasuk kawasan zona yang sangat merah.

Sehingga butuh kewaspadaan berlipat dan pencegahan penyebaran berlapis.

“Kita sesungguhnya sudah berada di zona. Maka kita harus waspada berlipat terutama di Kota Surabaya yang kalau saya sebut sudah sangat merah, karena dari 18 kabupaten kota yang sudah masuk zona merah, Surabaya yang paling banyak dari seluruh kabupaten kota di Jatim,” kata Khofifah, Senin (30/3/2020).

Petugas Dishub dan Polrestabes Surabaya menyemprotkan disinfektan ke motor dan mobil di ftontage road Jalan A Yani yang merupakan pintu masuk ke Surabaya, Jumat (27/3/2020). Penyemprotat disinfektan itu meruapakan cara Pemkot Surabaya mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Petugas Dishub dan Polrestabes Surabaya menyemprotkan disinfektan ke motor dan mobil di ftontage road Jalan A Yani yang merupakan pintu masuk ke Surabaya, Jumat (27/3/2020). Penyemprotat disinfektan itu meruapakan cara Pemkot Surabaya mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19). (SURYAMALANG.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Berdasarkan data, di Kota Surabaya ada sebanyak 41 kasus positif covid-19.

Sedangkan untuk PDP ada sebanyak 61 orang dan ODP ada sebanyak 206 orang.

Untuk itu ditegaskan gubernur perempuan pertama di Jatim ini, daerah-daerah yang sudah masuk zona merah harus kian waspada dan menetapkan kawasan physical distancing dan menanamkan pemahaman ke masyarakat untuk bersabar dan tinggal di rumah.

Tidak hanya itu, gubernur yang juga mantan Menteri Sosial ini meminta daerah daerah yang sudah zona merah untuk menyiapkan ruang isolasi dan ruang observasi di masing-masing kabupaten dan kota.

UPDATE Virus Corona di Malang 30 Maret: Ada 9 Pasien Positif Covid-19 & 3 Dinyatakan Sembuh
Ilustrasi penanganan pasien Virus Corona (Kompas.com)

Hal ini dilakukan agar ruang-ruang perawatan juga bisa tersedia di daerah tanpa harus semua di bawa ke Surabaya, dan pelayanan bisa lebih cepat.

Terkait banyaknya zona merah di Jatim, apakah butuh ada karantina wilayah, ditegaskan Khofifah bahwa pihaknya tidak menggunakan terminologi karantina, melainkan menggunakan terminologi observasi.

“Terkait karantina, kami menggunakan terminologi observasi, dan observasi itu digunakan untuk yang masuk status ODP, dan juga ODR yang bisa melakukan isolasi secara mandiri,” tegas Khofifah.

Dikatakan Khofifah pemerintah daerah bisa memanfaatkan ruang-ruang yang ada untuk melakukan tempat observasi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (SURYAMALANG.COM/Benni Indo)

Sebagaimana yang disiapkan Pemprov Jatim yang menyulap BPSDM Surabaya dan Malang untuk tempat observasi, dan juga di wisma atlet Malang.

“Tempat seperti ini bisa digunakan agar bagaimana selama 14 hari mereka tercukupi gizinya dan termonitor tim medis,” kata Khofifah.

Tempat observasi ini adalah untuk tempat isolasi masyarakat selama masa inkubasi Covid-19 dengan ada pemantauan tenaga kesehatan dan perhatian pada kondisi kesehatan dan gizi masyarakat tersebut.

Sebab sangat mungkin jika masyarakat membutuhkan ruang observasi lantaran tidak memiliki kamar tersendiri untuk melakukan isolasi secara mandiri.

Petugas kepolisian mulai memberlakukan kawasan tertib physical distancing di Jalan Raya Darmo Surabaya guna mencegah wabah virus covid 19, Jumat Malam (27/3/2020)
Petugas kepolisian mulai memberlakukan kawasan tertib physical distancing di Jalan Raya Darmo Surabaya guna mencegah wabah virus covid 19, Jumat Malam (27/3/2020) (Polda Jatim)

Sedangkan untuk memotong penyebaran, dikatakan Khofifah saat ini banyak daerah di Jatim yang sudah melakukan penutupan jalan sebagai area tertib physical distancing.

“Dan ini tadi yang saya minta daerah juga siapkan ruang observasi daerah masing-masing karena mereka punya tanggung jawab yang sama untuk melawan Covid-19,” pungkas Khofifah.

Hingga hari Minggu (29/3) sore, perkembangan penyebaran Covid-19 di Jatim diketahui terdapat 90 orang dinyatakan positif virus corona, 336 orang dengan status PDP, dan 5.071 orang berstatus ODP.

Selain itu 13 orang dari total kasus positif dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved