Kabar Baik! Lockdown Wuhan Akan Dibuka 8 April 2020, Denyut Nadi Kota Mulai Bergerak Lagi
Kota Wuhan yang berada di Provinsi Hubei China telah menunjukan tren positif dengan adanya penurunan angka yang tertular virus corona
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
Mereka juga memasang tanda-tanda yang mengingatkan para penumpang, bahwa diperlukan kode kesehatan berbasis ponsel untuk menggunakan transportasi umum.
"Semua orang mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Jadi, seharusnya tidak ada masalah," kata Yuan Hai (30) seorang penumpang kereta.
Sebagian besar toko masih tutup, sedangkan penghalang jalan berwarna kuning cerah tetap dipasang. Wuhan tidak akan membiarkan orang meninggalkan kota sampai dibuka sepenuhnya pada 8 April 2020
Dokter di Wuhan: Belum Ada Bukti Pasien Sembuh Bisa Tularkan Virus Corona Lagi
Para peneliti di seluruh dunia berusaha mengungkap apakah pasien yang pulih masih dapat menginfeksi orang lain.
Peneliti juga masih meneliti apakah para pasien tersebut telah mengembangkan antibodi di tubuhnya sehingga dapat kebal terhadap penyakit tersebut.
Tim dokter dari rumah sakit Tongji di Wuhan mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti bahwa pasien yang pulih menjadi infeksius (dapat menularkan infeksi lagi) setelah pemulihan.
Hal itu berdasarkan pengamatan anggota keluarga dan tes laboratorium. Walaupun sampel penelitian yang digunakan kecil, tapi penelitian rumah sakit Tongji sangat relevan karena China sekarang memiliki pasien sembuh yang jauh lebih banyak daripada pasien baru atau kasus baru.
Dilansir dari Artikel Kompas.com: "Dokter di Wuhan: Belum Ada Bukti Pasien Sembuh Bisa Tularkan Virus Corona Lagi", Wang Dokter Rumah Sakit Tongji mengatakan dari 147 pasien yang pulih hanya 5 orang atau 3 persen yang positif corona setelah diuji dengan tes asam nukleat (setelah dinyatakan sembuh).
"Sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka menular," kata Wang.
Wang menambahkan pengawasan terhadap pasien yang sama menunjukkan sekitar 80 hingga 90 persen dari mereka tidak memiliki jejak virus corona dalam darah mereka satu bulan setelah dipulangkan dari rumah sakit.
Ahli penyakit pernapasan Hubei Tong Chaohui sepakat pemantauan lanjutan terhadap pasien pulih adalah hal penting.
"Meskipun tes asam nukleat itu positif, pemeriksaan acak menunjukkan bahwa pasien telah mengembangkan antibodi yang efektif dalam melindungi mereka dari asam nukleat virus," kata Wang seperti terkutip dalam artikel Kompas.com: "Dokter di Wuhan: Belum Ada Bukti Pasien Sembuh Bisa Tularkan Virus Corona Lagi"