Kesehatan
Donald Trump Jilat Ludahnya Sendiri Melalui Pernyataan Blunder Soal Virus Corona, Awalnya Sebut Flu
Donald Trump Jilat Ludahnya Sendiri Melalui Pernyataan Blunder Soal Virus Corona, Awalnya Sebut Flu
SURYAMALANG.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan blunder alias kesalahan pernyataan terkait keganasan virus corona atau Covid-19.
Pada sebuah pernyataannya, beberapa waktu yang lalu, Trump mengatakan bahwa virus corona tidak berbahaya dan menganggapnya sebagai wabah flu biasa.
Namun, kini sang presiden tersebut melontarkan pernyataan yang berbeda dari sebelumnya, yakni ia mengatakan bahwa virus corona sangat berbahaya.

Trump mengatakan pada Selasa (31/3/2020) bahwa risiko dari virus corona alias Covid-19 secara tegas lebih buruk daripada flu biasa.
Secara tidak langsung, Trump telah "menjilat ludahnya sendiri".
Padahal, pada konferensi pers berita harian virus corona sebelumnya di Gedung Putih, Trump yang melansir ucapan "banyak orang" mengatakan bahwa negara harus membiarkan laju virus corona, seperti layaknya flu musiman.
"Biarlah, jangan lakukan apa pun, anggap itu (virus corona) sebagai flu," kata orang-orang itu menurut Trump.
Namun, kini Donald Trump mengatakan, "Itu bukan flu. Itu (virus corona) ganas."
Pernyataan Donald Trump jelas kontras dengan banyak hal baru-baru ini ketika dia membuat argumen sendiri terkait wabah virus corona.
Pasalnya, sebelumnya dia kerap membandingkan virus corona dengan penyebaran flu tahunan.
Trump juga tampaknya mempertanyakan kebutuhan atau perlunya penutupan akses perekonomian melalui social distancing dan larangan wisata.
Pada 9 Maret lalu, misalnya, Trump mencatat 10.000 orang Amerika Serikat tewas karena flu biasa setiap tahunnya.
Dalam kicauannya di Twitter dia menulis, "Tidak ada yang ditutup. Hidup dan perekonomian terus berjalan," ujarnya.
Dia juga pernah berargumen dalam wawancaranya bersama Fox News pada pekan lalu.
"Kami tidak pernah menutup negara karena flu," ujar Trump yang merujuk pada angka kematian rata-rata per tahun karena flu sebanyak 36.000 orang.