Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 2 April 2020 Jumlah PDP 67, Sembuh 7, Positif 2 Orang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim dan Surabaya 2 April 2020 jumlah PDP 67, Sembuh 7, Positif 2 Orang

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase instagram @info_malang
Peta Sebaran Covid-19 di Malang dan sekitarnya 

2. 4000 Pegawai Mal Libur 

Suasana tampak depan Malang Town Square (Matos), Minggu (29/3/2020).
Suasana tampak depan Malang Town Square (Matos), Minggu (29/3/2020). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Sekitar 4.000 pegawai dari sembilan mal di Kota Malang dan Kota Batu diliburkan sebagai dampak wabah virus corona.

"4.000 pegawai itu berasal dari sembilan mal yang menjadi anggota APPBI. Sembilan mal itu adalah Batu Town Square (Batos), Malang Town Square (Matos), Sarinah, Araya Plaza, Transmart MX, Cyber Mall, Malang Plaza, Mall Dinoyo City, dan Malang City Point," ujar Febi Damayanti, Sekretaris Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (2/4/2020).

Dari sembilan mal tersebut, beberapa mal menerapkan penutupan parsial.

Artinya, beberapa toko (tenant) tetap buka meskipun operasional mal tutup.

"Mal yang menerapkan penutupan parsial seperti Matos karena Hypermart masih buka."

"Kalau mal yang tutup total, seperti Sarinah," tambahnya.

Menurutnya, tidak ada masalah pada sistem penggajian bagi pegawai mal anggota APPBI yang dirumahkan.

Pegawai tetap menerima gaji utuh, dan tidak ada pengurangan gaji.

"Tetapi pegawai SPG produk di mal ikut kebijakan perusahaan masing masing. Kami kurang tahu soal itu," bebernya.

Febby Damayanti menambahkan mal akan beroperasi kembali melayani masyarakat dalam waktu dekat.

"sesuai aturan, kami diimbau tutup sampai 7 April 2020. Bila tidak ada imbauan terkait perpanjangan penutupan, maka mal sudah beroperasi kembali pada 8 April 2020," tambahnya.

3. Panduan Salat Jumat Selama Wabah Corona

JUMATAN - Jamaah berdoa Qunut Nazilah saat menunaikan Sholat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Jumat (27/3). Tetap menggelar Sholat Jumat di tengah wabah virus Corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar menerapkan sejumlah prosedur yaitu, pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu, masuk bilik sterilisasi dan pemakaian masker serta pemberian jarak 1 meter tiap baris atau shaf jemaah.
JUMATAN - Jamaah berdoa Qunut Nazilah saat menunaikan Sholat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Jumat (27/3). Tetap menggelar Sholat Jumat di tengah wabah virus Corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar menerapkan sejumlah prosedur yaitu, pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu, masuk bilik sterilisasi dan pemakaian masker serta pemberian jarak 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. (SURYAMALANG.COM/Ahmad Zaimul Haq)

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang menerbitkan edaran berisi panduan salat Jumat di tengah pandemi Covid-19, Kamis (2/4/2020).

Ketua PCNU Kabupaten Malang, dr Umar Usman menerangkan, panduan tersebut adalah bagian dari khidmah diniyah atau bimbingan keagamaan bagi kaum Nahdliyin, khususnya di Kabupaten Malang.

"Bagi yang berstatus positif corona, ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) tidak boleh menghadiri salat jumat. Namun, tetap wajib salat dzuhur," terang Umar ketika dikonfirmasi.

 

Umar menambahkan, apabila ada warganya yang termasuk orang tanpa gejala (OTG), tetap wajib melaksanakan salat Jumat.

"Tapi, apabila khawatir tertular, boleh tidak menghadiri salat Jumat. Masih wajib salat dzuhur," imbuh pria yang pernah mendaftar sebagai bakal calon Bupati Malang lewat PDI Perjuangan dan Partai Nasdem itu.

Jika pemerintah setempat menerbitkan larangan salat Jumat bagi seluruh warga daerah, Umar menuturkan, kebijakan tersebut wajib dipatuhi.

PCNU Kabupaten Malang telah menghimbau kepada seluruh takmir masjid di wilayahnya menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19.

"Semprot secara rutin masjid dengan disinfektan. Sediakan hand sanitizer dan gulung seluruh karpet di masjid. Kami sarankan para jamaah agar membawa sajadah sendiri," imbau Direktur RSUD Kota Malang itu.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved