Virus Corona di Madiun
Cewek Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Asal Madiun Meninggal 2 Bulan Jelang Pernikahan
Wanita asal Madiun berinisial L (23) meninggal sekitar dua bulan jelang pernikahan.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Wanita asal Madiun berinisial L (23) meninggal sekitar dua bulan jelang pernikahan.
Cewek ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona.
L sudah delapan tahun merantau di Jakarta, dan bekerja sebagai baby sitter atau pengasuh anak.
"Sesuai keterangan keluarga, dia akan menikah dengan kekasihnya setelah mudik tahun ini," kata Tarnu Ashidiq, Camat Kare, Kabupaten Madiun kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (10/4/2020).
Sebelum pulang ke Madiun, L sudah sakit di Jakarta selama seminggu.
Sang majikan sempat membawa korban ke rumah sakit.
Korban sempat opname, dan didiagnosa sakit demam berdarah.
Lalu sang majikan mengantar korban pulang ke Madiun menggunakan mobil pribadi pada 4 April 2020.
Setibanya di rumah, L hanya dirawat di rumah dan tidak langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selama tiga hari di rumah, kondisi L semakin parah.
Badannya terasa lemas, karena tidak mau makan, dan sulit diajak komunikasi.
Orang tua korban membawa korban berobat kepada orang pintar di Gresik pada 7 April 2020.
Orang pintar tersebut L sakit karena disantet atau diguna-guna.
Saat dibawa ke tempat tersebut, L mengalami muntah darah.
Kondisi L semakin parah saat tiba di Madiun pada 8 April 2020 pagi.