Kesehatan

Mengintip Wuhan 'Ibu Kandung' yang Melahirkan Virus Corona, Ini Kondisinya Sebelum dan Sesudah Wabah

Mengintip Wuhan 'Ibu Kandung' yang Melahirkan Virus Corona, Ini Kondisinya Sebelum dan Sesudah Wabah

Editor: eko darmoko
AFP/HECTOR RETAMAL via Kompas.com
Jalanan di Kota Wuhan, China, terlihat sepi karena ancaman virus corona, Sabtu (25/1/2020). 

Tidak terkendali

Saat pihak berwenang mengumumkan tentang tingkat infeksi virus, rumah sakit-rumah sakit di Wuhan telah kelebihan pasien.

Jumlah pun kembali meningkat setelah pengumuman tersebut disampaikan.

"Rumah sakit sangat sibuk. Kami tidak bisa pulang" kata seorang perawat.

Pada 23 Januari 2020, kota dengan 11 juta penduduk tersebut pun ditutup.

Daerah-daerah sekitarnya juga mengikuti, membuat lebih dari 50 juta penduduk berada di bawah aturan karantina rumah secara de facto.

Kelebihan pasien dan kurangnya tenaga medis serta fasilitas lainnya membuat rumah sakit mulai menolak pasien-pasien baru.

Pada 19 Februari 2020, jumlah kematian akibat virus ini telah melewati angka 2.000 orang.

"Virusnya sangat cepat. Pada awalnya, semua terasa di luar kendali. Kami tidak tahu apa yang terjadi," kata seorang dokter yang merawat pasien virus corona di rumah sakit pusat Wuhan.

Kembali normal

Setelah menjalani lockdown selama lebih dari dua bulan, kini Wuhan secara perlahan kembali normal.

Kawasan sekitar mendirikan bendera dan tanda-tanda yang menyatakan mereka bebas dari virus.

Mobil-mobil mulai memenuhi jalan lagi ketika orang-orang kembali bekerja.

Namun, pengingat tentang epidemi ini masih tetap ada.

Deretan pagar logam tinggi mengelilingi pasar makanan laut Huanan yang masih tertutup dan bekas pintu masuknya dijaga oleh keamanan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved