Berita Malang Hari Ini
Berita Malang 16 April 2020 Populer: Kriminalitas Tinggi Saat Pandemi Corona & Harga Gula Rp 19 Ribu
Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Kamis 16 April 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Kamis 16 April 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Berita Malang hari Ini mencakup tentang kabar angka kriminalitas yang terus meningkat saat pandemi virus corona atau Covid-19.
Selain itu ada juga kabar soal harga gula yang melambung tinggi di Malang mencapai Rp 19.000 per kilogram.
Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini dari liputan langsung wartawan di lapangan.
1. Kriminalitas di Kota Malang Meningkat Saat Pandemi Virus Corona

Kasus kriminalitas di Kota Malang beberapa hari belakangan ini mengalami peningkatan drastis.
Sejumlah kasus seperti pencurian, penjambretan dan kejahatan lain kerap ditemui di jalan.
Seperti kasus Curanmor yang terjadi di Arjosari beberapa hari yang lalu juga menggegerkan masyarakat Kota Malang.
Hingga yang terbaru adalah pencurian lima tabung gas LPG di salah satu warung makan di kawasan Kayutangan.
Wali Kota Malang, Sutiaji turut prihatin dengan kondisi yang terjadi di Kota Malang pada saat ini.
Apalagi, meningkatnya angka kriminalitas terjadi di saat pandemi virus corona atau Covid-19.
"Saya mohon untuk masyarakat agar siap siaga dan menjaga diri masing-masing. Kalau tidak mendesak tidak perlu keluar rumah," ucapnya.
Dia pun meminta kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
Karena pihaknya juga tidak mengetahui, penyebab dari meningkatknya kasus kriminalitas tersebut.
"Kami belum tahu korelasinya seperti apa. Apakah ini berkaitan dengan Covid-19 atau adanya pembebasan narapidana. Karena analisa kriminalitas masih belum ada hasilnya," ucapnya.
Pria kelahiran Lamongan itu juga prihatin dengan kondisi kepolisian yang terus berkeliling setiap hari untuk memberikan keamanan.
Belum lagi harus melakukan patroli rutin dengan rajin menyerukan imbauan agar menerapkan physical distancing.
"Saya sebenarnya gak mentolo (gak tega) melihat Polisi setiap hari patroli, dari pagi hingga malam hari. Maka dari itu, saya mohon kepada masyarakat agar selalu waspada dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi corona," tandasnya. (Rifky Edgar)
2. Perangi Penjahat di Kota Malang, Polresta Malang Kota Siaga Curanmor, Curat dan Vandalisme

Polresta Malang Kota akan memberlakukan tindakan tegas pada pelaku kejahatan di wilayah kota Malang,
Seruan itu dilontarkan sebagai bagian dari upaya meminimalisir kejahatan di Kota Malang yang belakangan sering terjadi.
Tindakan yang dimaksud adalah adalah tindakan tegas dan terukur (tembak di tempat) bagi para pelaku kejahatan.
"Baik kejahatan curanmor, curat, dan kegiatan vandalisme menjadi perhatian kami. Dan di kesempatan ini, kami juga sampaikan terhadap para pelaku dalam waktu dekat ini akan kami lakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Rabu (15/4/2020).
Di samping itu pihaknya akan mengintensifkan pelaksanaan patroli di jam- jam rawan.
"Pagi, siang, sore, hingga malam hari akan kita laksanakan patroli. Memang pasti kita capek, tapi ini juga demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Malang," jelasnya.
Selain itu, pria yang juga pernah menjabat sebagai Wakapolrestabes Surabaya ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima data dari Lapas terkait Napi mana saja yang mendapatkan asimilasi.
"Kami sudah memperoleh data Napi mana saja yang telah mendapatkan asimilasi. Dan kita akan lakukan pengawasan ekstra kepada mereka," bebernya.
Dalam kesempatan itu, dirinya meminta kepada masyarakat agar ikut aktif menjaga keamanan dan ketertiban.
"Mohon bantuannya kepada masyarakat untuk ikut membantu menjaga keamanan dan ketertiban. Bilamana ada peristiwa kejahatan terjadi, langsung saja melaporkan kepada kami dan pasti akan segera kami tindak," tandasnya. (Kukuh Kurniawan)
3. Harga Gula Tembus Rp 19.000 Meski Pemkab Malang Sudah Digelontor Gula 400 Ton

Harga gula di Pasar Gondanglegi Kabupaten Malang merangkak naik hingga Rp 19 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga gula di sana hanya berkisar Rp 12 ribu per kilogram
Saat mengunjungi Pasar Gondanglegi, Rabu (15/4/2020) Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menuturkan Pemkab Malang sudah melakukan langkah solutif. Sanusi mengklaim sebanyak 400 ton gula sudah disuplai melalui operasi pasar yang dijadwalkan digelar pada awal bulan April ini.
Menanggapi harga gula yang masih meroket, Sanusi menuturkan, hal tersebut bisa terjadi karena distribusi yang belum rata di daerahnya.
"Sudah 400 ton gula kami sediakan sebelumnya. Mungkin masih belum merata sehingga jadi belum berpengaruh," tutur Sanusi ketika dikonfirmasi.
Sanusi menambahkan solusi yang akan dilakukan adalah dengan melakukan koordinasi dengan dua perusahaan produsen gula, yakni PG Kebonagung san PG Krebet.
Pasokan gula yang akan ditambah kembali belum bisa dipastikan jumlahnya, mengingat saat ini belum memasuki masa giling tebu produksi gula.
Sanusi memerintahkan Disperindag Kabupaten Malang untuk mengatasi kenaikan harga gula.
"Pasokan gula juga tergantung penyediaan dari dua pabrik gula," ujar Sanusi yang juga pengusaha tebu asal Gondanglegi itu. (Mohammad Erwin)