Pemkab Kediri Siapkan Tempat Isolasi bagi Pemudik, Tak Bisa Langsung Pulang ke Rumah Selama 14 Hari

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pemkab Kediri menyediakan tempat isolasi dan observasi untuk pemudik dan pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Kediri yang tersebar di Grogol, Plemahan dan Pare. Salah satu tempat isolasi dan observasi yang ada di Grogol telah ditinjau Bupati Kediri dr Haryanti Sutrisno bersama dengan pejabat Forkompinda Kabupaten Kediri, Jumat (17/4/2020).

Penyiapan tempat isolasi dan observasi ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari warga pemudik dan pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Kediri. Bupati Kediri dr Haryanti Sutrisno mengatakan, penyiapan tempat isolasi dan observasi untuk menjadi rumah singgah.

Jika ada warga kembali dari perantauan, tidak langsung pulang ke rumah, tetapi terlebih dahulu tinggal di rumah singgah selama 14 hari untuk diobservasi dan dicek kesehatannya sebelum bertemu dengan keluarga di rumah.
Bupati Kediri menghimbau warga Kabupaten Kediri yang berada di luar kota maupun luar negeri, jangan pulang kalau sayang dengan keluarga dan orang tua.

"Bisa pulang ke rumah tapi tidak untuk sekarang, bisa lain waktu. Marilah kita sayangi keluarga dan sayangi orangtua untuk tidak pulang saat ini,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi menjelaskan, tempat isolasi dan observasi yang disiapkan tersebar di Pare, Plemahan dan Grogol.

“Kami siapkan bagi para pemudik sebelum mereka ke rumah, kita observasi dulu di sini. Jika sudah lolos dari tes kesehatan akan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Di sini kita siapkan 12 tempat tidur, nanti bisa kami tambah sampai 20,” terangnya.

Saat ini sudah ada 3 orang yang diobservasi, satu orang warga Kabupaten Kediri dan 2 lainnya temannya dari luar daerah.

Dua warga dari luar daerah tersebut akan dipulangkan.

Sedangkan warga Kabupaten Kediri, karena hasil rapid tes negatif, akan dipulangkan dan isolasi mandiri di rumahnya.